Laras pun meringis kesakitan dan meminta si gemoy untuk tidak memberinya salep.
Laras terus meringis kesakitan dan Reyna langsung membawakan air minum untuknya.
Tapi, Reyna terpeleset sehingga air minumnya tumpah membasahi muka Laras.
Laras merasa sial karena hidupnya makin menderita usai bertemu Reyna.
Namun tiba-tiba si Gemoy mengambil makan di dapur lalu menyuapi Laras.
Seketika itu Laras menjadi terenyuh dan tanpa sadar ia meneteskan airmata.
Hati Laras sedikit tersentuh saat Reyna menyuapinya.
Ternyata Laras teringat waktu terakhir kali ia disuapi oleh Ibunya.