Network
POTENSI BISNIS - Setelah sebelumnya sukses dengan film horor pertamanya dengan berjudul Inang.
IDN Pictures kali ini mengungkapkan, sebuah alasan mengangkat kisah tentang Qorin di kisah film horor keduanya.
Head of IDN Pictures & Produser Qorin, Susanti Dewi mengutarakan, bahwa ada perbedaan dari kedua film horor tersebut.
Baca Juga: Trailer Film Qorin Telah Resmi Dirilis, Dijadwalkan Tayang Akhir Tahun Ini
Menurutnya, film horor Inang sendiri mengangkat sebuah mitos tentang Rebo Wekasan, sementara Qorin merupakan kisah tentang makhluk Tuhan yang mendampingi manusia sejak awal lahir hingga manusia itu meninggal.
"Kalau sebelumnya kita di film Inang mengangkat sebuah mitos Rebo Wekasan, kali ini kami mengangkat sebuah cerita tentang makhluk Tuhan. Jadi memang nyata adanya di sekitar kita," kata Susansi Dewi, dilansir dari ANTARA.
Di samping itu, Lele Laila selaku penulis cerita film Qorin ini menceritakan ide dari cerita ini telah lama ia dan Susanti simpan.
Ide tersebut pertama kali muncul ketika keduanya sedang membicarakan tentang sosok jin bernama Qorin, yang sesungguhnya ada dan selalu mendampingi manusia hingga akhir hayat.
Ide itu kemudian terngiang di benak Lele, oleh karenanya setelah menemukan waktu yang tepat, mereka akhirnya merealisasikan cerita tersebut menjadi sebuah film bertajuk Qorin.
"Kita bersahabat sudah cukup lama (dengan Susanti). Jadi kita sering bertemu bareng. Terus ada satu dua kali kita ngomongin tentang kita tuh sebenarnya punya pendamping lho, di samping kita. Ada namanya jin Qorin. Terus gimana ya kalau tiba-tiba qorin ini menguasai diri kita," kata Lele.
"Terus itu nempel di kepala saya. Saya kalau sama cerita bagus susah move on, sampai akhirnya ada waktu baik untuk kita merangkai cerita ini. Jadi buat saya itu sudah cukup enak karena sudah lama menempel di kepala," kata Lele menambahkan
Lele pun menerangkan, bahwa Qorin ini sangat berbeda dengan malaikat Raqib dan Atid. Sebab, Qorin adalah sosok jin sementara Raqib dan Atid adalah Malaikat.
Sehingga keduanya pun tak bisa disamakan. Penggarapan cerita ini juga sudah dikonsultasikan dengan ustadz yang merupakan ayah dari Lele sendiri.
Lele pun mengaku memang sering berkonsultasi dengan sang ayah saat menggarap cerita horor tersebut.
Baca Juga: Jangan Dibuang Dulu Ya Bun! Ternyata Ini 5 Manfaat Kantong Teh untuk Kesehatan
"Nggak banyak orang mengetahui kalau saya penulis horor yang bapaknya ustadz. Jadi kalau misalnya ada adegan orang kesurupan saya nanya sama Abi tuh doa yang paling manjur apa," kata Lele.
"Qorin tidak bisa disamakan dengan Raqib dan Atid. Karena itu malaikat dan jin jelas berbeda. Di Alquran pun jelas beda. Tapi yang kami sebutkan di sini bukan itu sih. Ini cerita horor tentang bahwa manusia mau punya qorin atau nggak punya, manusia itu punya sisi gelap dan sisi baik," tambahnya.
Melalui kisah tentang Qorin, Lele ini mengungkapkan, mereka ingin menyampaikan sebuah pesan kepada penonton bahwa ada atau tidak sosok itu, manusia memang memiliki sisi baik dan buruk.
Film ini juga berkisah tentang sahabat yang sama-sama melewati banyak sisi menyeramkan. Tetapi, sosok menyeramkan di film ini pun tak selalu digambarkan dengan menghadapi sosok hantu.
"Ini juga tentang persahabatan bagaimana melalui banyak sisi gelap yang menyeramkan itu. Kemudian mereka berada di situasi yang cukup menyeramkan. Situasi yang menyeramkan juga banyak hal, bisa sama setan, bisa sama manusia, dan macam-macam," kata Lele.***
