Network
Hal itu menjadi pukulan berat buat Reyna. Ia pun murung dan tak semangat. Reyna bahkan sempat menangis karena merasa sedih memakan omongan Diah.
Nino memutuskan untuk bertemu dengan Reyna di sekolahnya. Nino datang sangat pagi sekali.
Ia kemudian menunggu kedatangan Reyna di tempat parkir sekolah. Reyna tak kunjung nongol.
Malah, mamanya Diah yang tiba di sekolah. Nino ingat kalau Diah merupakan anak yang sudah membuat Reyna bersedih.
Nino menghampiri Diah dan mamanya. Nino bilang kalau ia merupakan ayahnya Reyna. Nino mengatakan tak seharusnya Diah melakukan bullying kepada Reyna.
Tak terima dengan ucapan Nino, mamanya Diah langsung bereaksi dan memarahi Nino. Ia tak terima anaknya disalahkan atas apa yang menimpa Reyna.
Akhirnya, Diah dan mamanya memutuskan masuk ke dalam kelas dan meninggalkan Nino di tempat parkir.
Ia menyebut kalau Nino merupakan orang tidak jelas yang tiba-tiba bilang tentang sebuah omong kosong.
Di sisi lain, Aldebaran mengantar Reyna pergi ke sekolah menggunakan sepeda motor. Reyna sangat suka dengan apa yang dilakukan Aldebaran.
