Dokter pun akhirnya mengambil tindakan memberikan obat bius kepada istri Aldebaran itu.
Andin terkulai lemas tak berdaya di atas ranjang rumah sakit. Dokter bilang kondisi fisik Andin memang tidak ada masalah.
Namun, Andin hanya mengalami trauma saja. Alhasil dokter akan memanggil psikolog guna memberikan pengobatan kepada mamanya Reyna dan Askara itu.
Rupanya, di dalam mimpi, Andin bertemu dengan sosok misterius. Pria itu mengenakan pakaian serba hitam.
Mukanya, semula tak dikenali Andin. Andin kesulihat mengidentifikasi muka sosok misterius itu.
Akan tetapi, Andin cukup khas mendengar suara pria misterius itu. Andin bilang kalau Mas Al akhirnya pulang.
Rupanya sosok misterius itu adalah Aldebaran yang hadir dalam mimpi Andin. Aldebaran meminta agar Andin tetap tenang.
Aldebaran bilang dan menasehati Andin kalau istrinya itu harus cepat pulih karena kasihan nasib Askara dan Reyna.
Andin bertanya, kapan Aldebaran akan pulang. Aldebaran menjawab kalau Andin harus sabar dan tetap setia menunggu suaminya itu untuk kembali.
Andin pun terperanjat bangun dari tidurnya. Ia pun sadar tugasnya kini bukan untuk trauma, melainkan mengurus kedua anaknya dan menunggu kedatangan Aldebaran.