Jeremy pun mengaku kala itu memang melakukan kesalahan fatal karena ia salah menulis identitas korban.
Jeremy pun sampai dimarahi oleh redakturnya kala itu. Ia beralasan salah menulis nama korban, karena laporan itu merupakan liputan pertama Jeremy untuk kejadian kecelakaan.
Aldebaran menanyakan siapa nama asli perempuan yang menjadi korban tewas dalam insiden kecelakaan itu.
Jeremy lupa namanya siapa, tapi yang pasti perempuan itu mengalami kecelakaan kala sedang dalam kondisi hamil tua.
Lantas Aldebaran menanyakan kembali di rumah sakit mana korban itu dirawat sebelum akhirnya ajal menjemput.
Jeremy bilang kalau tidak salah korban dirawat di rumah sakit Abadi.
Kala itu, kata Jeremy, tak banyak pilihan untuk urusan rumah sakit, makanya kemungkinan besar korban dirawat di rumah sakit itu.
Baca Juga: Aturan Ganjil Genap Selama Natal dan Tahun Baru, Mulai dari Kawasan Wisata hingga Tol Cileunyi
Jeremy pun mengakhiri percakapannya dengan Aldebaran karena ia sedang buru-buru untuk segera bergegas terbang ke Korea Selatan.