Kemudian Al mencoba mengecek handphone milik Mama Rosa karena ia curiga pasti ada sesuatu yang tengah dipikirkannya.
Al melihat ada panggilan masuk dari Pak Sanusi semalam, kemudian Al mencoba menelpon Pak Sanusi untuk mengklarifikasi ada kepentingan apa ia menelepon Mama Rosa.
Pak Sanusi bingung karena ia sama sekali tidak menelpon Mama Rosa semalam, akan tetapi tiba-tiba ia teringat dengan peristiwa pemukulan yang dialami oleh dirinya.
Lantas Pak Sanusi bercerita kepada Al bahwa semalam ada orang yang memukulnya di toilet Mall, Pak Sanusi menduga pasti orang tersebut yang telah menelpon Mama Rosa menggunakan handphone miliknya.
Baca Juga: Ketahui 5 Gejala Stroke Berikut Ini, Jangan Diremehkan!
Mendengar penjelasan Pak Sanusi, Al kemudian terus membujuk Mama Rosa untuk menceritakan semua hal yang menjadi beban pikiran Mama Rosa.
Selanjutnya, Mama Rosa akhirnya jujur kalau dia kembali diteror dan diminta menemui mereka sendirian di Taman Kasuari.
Mama Rosa sangat ketakutan dan merasa lelah dengan semua teror yang menimpanya, Mama Rosa berniat menyelesaikan semua teror sendirian akan tetapi Al melarangnya dan menyuruh Mama Rosa untuk tetap tenang.
Aldebaran menenangkan Mama Rosa dan akan memikirkan cara menghadapi sang peneror.
Di sisi lain, Andin dan Reyna yang sedang membeli roti di sebuah cafe kebetulan bertemu dengan Iqbal.