Selain itu, Irvan menawarkan bantuan jika keluarga Alfahri membutuhkannya.
Di lain kesempatan, Boim mendapat telfon dari Iqbal yang mengatakan bahwa dirinya sangat marah sekali kepada Boim.
Iqbal bahkan mengancam akan membuat Boim dan keluarganya menderita atas pengkhianatan ini.
Baca Juga: BRI Raih 2 Penghargaan Internasional Berkat Transformasi Digital
Aldebaran lalu bertanya dimana keberadaan Boim kepada para bodyguardnya, dan Jimmy menjawab bahwa Boim terlihat melamun setelah mendapat telfon.
Aldebaran langsung menghampiri Boim dan bertanya apa yang telah terjadi.
Boim pun menjelaskan bahwa Iqbal mengancam keselamatan dirinya dan keluarganya yang ada di Surabaya.
Ia mengatakan sangat khawatir terlebih ayahnya sedang sakit dan masih sangat lemah, Boim takut terjadi hal yang tidak diinginkan.
Aldebaran mendengar hal itu meminta Boim mengirimkan alamat rumahnya yang di Surabaya.