Papa Surya segera memeluk anaknya itu dan keharuan pun terjadi, naluri sebagai seorang ayah pasti bisa membaca pikiran anaknya itu.
Papa Surya membawakan piala kebanggaan Elsa saat menjadi seorang model, namun betapa terkejutnya Papa Surya ketika melihat perubahan wajah Elsa saat menatapnya.
Elsa berteriak-teriak mengusir Ricky, dia pikir yang ada di hadapannya adalah Ricky yang selama ini menginginkan Elsa segera bercerai dengan Nino.
Elsa histeris sehingga petugas pun datang dan membawanya masuk kembali ke dalam sel. Melihat itu Papa Surya merasa sangat sedih melihat kondisi kejiwaan anaknya itu.
Tak lama kemudian Papa Surya pun berkonsultasi dengan dokter yang menangani Elsa, menurut saran dari dokter sebaiknya Elsa diberikan penanganan khusus.
Sebab menurut dokter psikiater, Elsa dapat berpotensi membahayakan orang-orang di sekelilingnya.
Papa Surya dan Mama Sarah tentu ingin yang terbaik untuk anaknya Elsa, terlebih lagi setelah melihat perubahan drastis kondisi kejiwaan anaknya itu.
Akhirnya dokter psikiater memutuskan untuk menangani Elsa di tempat yang telah selayaknya disediakan untuk kondisi Elsa.
Elsa akan dipindahkan ke tempat rehabilitasi untuk diberikan penanganan khusus oleh dokter kejiwaan.
Mendengar hal itu, Elsa tak dapat terima dan kembali histeris. Dia dengan percaya dirinya tidak merasa memiliki penyakit kejiwaan.