Wow! Pria Ini Membuktikan Dirinya sebagai Chef Nomor Satu di Inggris, Berikut Review Film Burnt

19 Juni 2024, 19:00 WIB
Review Film Burnt tentang menceritakan seorang pria yang membuktikan dirinya sebagai chef nomor satu di Inggris //YouTube IQ7/

POTENSI BISNIS - Salah satu film yang cocok untuk menemani makan malam Anda adalah Burnt tahun 2015.

Film ini menceritakan tentang seorang koki atau chef berbakat bernama Adam Jones yang selama 4 tahun sengaja menghilang untuk menghindari kejaran rentenir. Semua hutangnya berawal dari gaya hidup lama Adam yang suka minum alkohol dan kecanduan obat-obatan terlarang. Kini, ia harus menanggung akibat dari kelakuannya sendiri di masa lalu.

Saat ini, Adam sudah sembuh dari kecanduannya dan berencana untuk memulai kembali karirnya sebagai seorang tukang masak handal. Ia langsung menemui sahabat lamanya bernama Tony untuk mengajaknya bergabung dalam rencana membuka restoran bintang tiga, alias restoran dengan gelar tertinggi yang disematkan oleh Michelin Star.

Baca Juga: Tak Perlu Pakai Oven dan Telur, Resep Greentea Cheesecake ala Chef Luvita Ho, Dijamin Lumer di Mulut

Sedikit informasi, Michelin Star merupakan simbol prestasi tertinggi dalam industri kuliner, sebagaimana Oscar dalam dunia perfilman. Penghargaan Michelin tidak hanya menilai kelezatan makanan, namun juga aspek-aspek lain seperti pelayanan, desain interior, keunikan, dan konsistensi menu dari waktu ke waktu.

Nah, karena Tony adalah seorang kepala pelayan paling berpengalaman yang pernah Adam kenal, Adam memilih Tony untuk menjadi kepala pelayan di restoran barunya. Namun, dengan segala kelakuan buruk Adam di masa lalu, Tony nampaknya harus pikir-pikir lagi untuk menerima tawaran tersebut.

Selepas menemui Tony, Adam pun menemui sahabatnya yang lain, yang juga sama-sama pemilik restoran. Kebetulan, sahabatnya bersikap kooperatif dengan mengajak Adam ke dapurnya untuk bertemu langsung dengan sang koki bernama Helen, yang dinilai cukup baik dalam memasak.

Tepat saat Adam keluar dari restoran, ada seseorang dari masa lalu yang nampaknya ingin membuat perhitungan. Sempat terjadi kejar-kejaran dan sedikit ketegangan, namun ternyata pria tersebut, yang kita panggil saja Samsul, hanya ingin meminta sebuah pekerjaan setelah mendengar jika Adam berencana membuka restoran bintang tiga.

Baca Juga: Cek di Sini Pencairan Bansos Rp200 Ribu, Pastikan Nama Anda Sudah Terdaftar sebagai Penerima

Diceritakan, dulunya Samsul dan Adam adalah saingan. Samsul punya restoran, Adam juga punya restoran. Sampai suatu ketika, saat Adam sedang teler gara-gara kecanduannya, ia dengan sengaja melepaskan beberapa ekor tikus di restoran Samsul tepat saat ada pemeriksaan kesehatan, sehingga Samsul pun langsung bangkrut saat itu juga. Samsul sempat menaruh dendam dan mengejar Adam selama bertahun-tahun untuk membalas perbuatannya.

Kini, Samsul sedang dalam kondisi ekonomi sulit, sedangkan susu dan pampers anak tak bisa ditunda-tunda. Sehingga, Samsul mencoba untuk melupakan kejadian di masa lalu dan dengan sukarela mau bekerja dengan Adam asalkan bisa punya penghasilan.

Satu koki berhasil didapatkan, kini Adam harus mencari koki lain yang cukup andal dalam mengolah daging-dagingan. Pencarian itu berakhir pada seorang pemuda bernama David yang menjadi koki di salah satu warung kebab pinggir jalan.

Kebetulan, David merupakan salah satu penggemar berat Adam di masa lalu sehingga tak cukup sulit bagi Adam mengajaknya bergabung, bahkan ikut numpang tidur satu malam di rumah kontrakannya.

Keesokannya, Adam menemui seorang kritikus makanan yang sudah lama dikenalnya dan meminta bantuannya untuk datang ke restoran si Tony. Alangkah paniknya Tony saat melihat salah satu tamu yang datang ternyata adalah sosok kritikus yang cukup memiliki pengaruh penting dalam dunia kuliner.

Namun, semua koki yang ada di dapurnya saat ini kurang bisa memasak sempurna seperti yang diinginkan. Di sinilah Adam muncul untuk mengambil kesempatan dengan memasak makanan untuk si kritikus tersebut.

Baca Juga: Gurih Bikin Nagih! Resep Sempol Ayam ala Chef Devina Hermawan, Makin Mantap Dicocol Saus Thailand

Alhasil, si kritikus pun merasa sangat puas dengan masakan dari restoran ini, yang sebenarnya adalah dibuat oleh Adam yang memang sengaja mengatur agar si kritikus mau datang ke tempat tersebut.

Tepat saat restoran sudah tutup, Adam pun kembali mengutarakan niatnya untuk membuka restoran bintang tiga. Tony akhirnya sepakat untuk memberikan restoran ini kepada Adam, dengan dia sendiri yang akan menjadi kepala pelayannya.

Karena masih butuh koki handal untuk membantunya di dapur, Adam pun mendatangi sebuah penjara untuk menjemput sahabat lamanya yang kebetulan baru bebas. Ia bernama Max, seorang koki yang dulu pernah satu kelas tata boga dengan Adam sehingga tak butuh waktu lama bagi Adam untuk memujuk Max bergabung di restoran barunya.

Setelah semuanya siap, Adam dan kawan-kawan pun mulai merenovasi restoran milik Tony untuk diubah menjadi restoran dengan nama Delangham. Adam mulai menyiapkan beberapa menu baru bersama Max dan yang lain, termasuk mencari bahan-bahan terbaik yang ada di kota tersebut.

Sebelum benar-benar membuka restorannya, Adam terlebih dahulu mendatangi sebuah restoran serba putih bersih yang menyajikan berbagai makanan kecil yang kemungkinan tidak bisa mengenyangkan perut kami yang kelaparan. Restoran itu dikepalai oleh seorang koki bernama Reece yang diminta untuk menemui Adam yang sedang makan di salah satu meja di sana.

Tujuan Adam datang ke sana adalah tentu saja untuk mengajak Reece bergabung di restoran barunya yang didambakan akan mendapatkan bintang tiga. Namun, selain mereka berdua sudah lama jadi saingan, Reece juga sudah punya posisi sangat baik di restoran ini. Reece pun langsung menolak tawarannya, bahkan terkesan sedikit merendahkan keinginan Adam yang dianggap terlalu mengkhayal dan berlebihan tersebut.

Tiba di hari pertama pembukaan restoran, situasi di dapur pun menjadi riuh dan paciweuh tidak karuan, yang memang situasi seperti ini normal terjadi bahkan di dunia nyata. Adam mulai menunjukkan karakter perfeksionisnya ketika ia melempar beberapa hidangan yang dianggap tidak memenuhi kriteria sesuai yang diinginkan.

Adrenalin pun terbawa sampai restoran closing dan para karyawan telah selesai membersihkan dapur, di mana Adam lagi-lagi meluapkan emosinya dengan maksud untuk membuat mereka semua lebih memperhatikan tugasnya masing-masing. Dari sekian banyak staf seperti David, Samsul, Max, dan lain-lain, hanya Helen lah yang berani melawan perkataan kasar Adam.

Singkat cerita, restoran mereka mendapat undangan dari salah satu stasiun televisi. Seharusnya Tony yang hadir di acara talk show tersebut, namun Adam ingin mendatangi sendiri acara itu dengan maksud untuk lebih memperjelas visi dan esensi restorannya.

Untungnya, Adam tidak mengacaukan acara tersebut, sehingga restoran Delangham pun jadi ramai pengunjung dan dihadiri oleh banyak orang-orang penting.

Belajar dari kesalahan kemarin yang terlalu menekan dan galak kepada bawahannya, Adam kali ini lebih tenang dengan menyiapkan beberapa menu baru dadakan yang berhasil memuaskan para pelanggan.

Sampai akhirnya terjadi insiden kecil ketika seorang waiter menangis setelah dimarahi oleh salah satu tamu gara-gara anggur kacang yang dihidangkan terlalu matang dan kurang diberi garam. Adam, yang tidak terima stafnya direndahkan, pun langsung berjalan keluar meninggalkan dapur dengan Tony yang meminta Adam untuk jangan bertindak gegabah.

Meski ramai diperbincangkan, makanan yang dihidangkan berhasil mengalahkan kabar miring tersebut, sampai-sampai menjadi berita utama di koran-koran. Bahkan Reece, saingan Adam yang sebelumnya diajak gabung, terlihat sedang kesal karena merasa tak terima dengan restoran baru Adam yang mengalahkan nama besarnya yang lebih dulu ada.

Kembali ke Adam, yang cukup terkejut saat melihat Helen datang lagi bekerja. Ia mengira jika Helen akan kapok atau berhenti akibat dimarahi habis-habisan pada malam kemarin, namun setelah melihat mentalnya yang kuat, Adam menjadi punya harapan besar untuk Helen dapat menggantikannya sebagai asisten koki di restoran ini.

Adam pun secara private mengajarkan beberapa hal baru kepada Helen agar ia punya kemampuan memasak yang lebih baik dari sebelumnya.

Keesokannya, semua staf restoran sedang dijelaskan tentang Michelin Star yang biasanya akan mengirim orang mereka secara diam-diam untuk menilai sebuah restoran. Mereka biasanya selalu menggunakan trik garpu yang sengaja diletakkan di lantai untuk melihat seberapa perhatiannya para pelayan di restoran tersebut. Tony ingin para stafnya agar lebih fokus dan memperhatikan setiap aspek yang diperlukan.

Adam sendiri mulai didatangi masalah ketika muncul dua rentenir yang bermaksud menagih utang-utangnya di masa lalu. Karena jumlahnya sangat banyak, Adam belum bisa melunasi hutang tersebut dan Tony juga tidak bisa membantu karena itu adalah masalah pribadi Adam.

Suatu malam, Helen meminta izin cuti satu hari saja untuk merayakan ulang tahun putrinya, namun Adam langsung menolak permintaan itu dengan alasan Helen sangat dibutuhkan di dapurnya. Helen, yang sekarang menjabat sebagai asisten koki, pun langsung melampiaskan kekesalannya dengan bersikap galak persis seperti yang Adam biasa lakukan.

Keesokannya, Tony meminta Adam untuk membuatkan kue ulang tahun sesuai permintaan salah satu tamu. Sempat menolak, ternyata tamu yang dimaksud adalah anak Helen yang sengaja dibawa ke restoran karena Adam tidak mengizinkannya cuti. Adam yang masih punya sedikit hati nurani pun membuatkan kue ulang tahun sekaligus makan bersama dengan putri Helen di meja depan.

Sore harinya, Adam tiba-tiba menanyakan apakah Helen punya gaun dan apakah mau jadi pasangannya di sebuah pesta. Akhirnya, mereka berdua pun pergi ke pesta khusus yang dihadiri oleh para penggiat dunia kuliner.

Selain bertemu dengan musuh bebuyutannya yaitu Reece, Adam juga tak sengaja bertemu dengan mantan kekasihnya yang dulu sama-sama terjebak narkoba bernama Ana, yang kini sudah sembuh dari kecanduannya.

Alih-alih senang bertemu dengan seseorang yang pernah berharga dalam hidupnya, Adam justru merasa risih dengan pertemuan tersebut, seolah mengingatkannya kembali dengan masa lalu buruknya. Adam pun memilih untuk segera pergi meninggalkan pesta tersebut.

Keesokannya, ketika sedang belanja bahan makanan bersama Helen, Adam kembali didatangi oleh dua rentenir yang bermaksud menagih utang. Kali ini, mereka melakukan kekerasan dengan memukuli Adam sampai wajahnya agak babak belur dan sempat menimbulkan kepanikan dari Helen dan Tony yang ada di sana.

Tepat di saat bersamaan, seorang waiter memberitahu Tony tentang satu tamu yang berpakaian rapi dan meletakkan garpu di bawah mejanya, yang besar kemungkinan itu adalah orang utusan dari Michelin yang datang untuk membuat penilaian bintang tiga. Meski dalam kondisi yang kurang sehat, Adam memaksakan diri untuk memasak karena momen ini sangat penting dan menjadi momen paling ditunggu-tunggu selama ini.

Beberapa saat setelah hidangannya disajikan ke tamu tersebut, Tony datang dengan raut wajah penuh kekecewaan sambil mengatakan jika tamunya menolak makanan tersebut gara-gara terlalu pedas.

Ternyata semua itu adalah ulah dari Samsul yang dengan sengaja memasukkan bubuk cabai ke dalam botol bumbu yang dihidangkan. Pada akhirnya, terungkaplah jika selama ini Samsul memang berniat membalas dendam atas perbuatan Adam di masa lalu yang telah membuat restorannya bangkrut gara-gara kelakuan Adam yang dengan sengaja melepaskan tikus di dapurnya. Samsul menunggu momen seperti ini agar Adam merasakan rasa sakit dan kecewa luar biasa seperti yang pernah Samsul rasakan dulu.

Dalam kondisi mabuk, Adam pun mendatangi dapur musuh bebuyutannya yaitu Reece, di mana Adam bertindak seperti orang gila yang membuat Reece menjadi kasihan dan dengan baik hati membiarkan Adam menginap di dapurnya pada malam itu.

Keesokan paginya, ketika Adam baru bangun tidur, Reece terlihat sedang membuat sarapan khusus untuk Adam. Ini menjadi bukti bahwa terkadang teman paling tulus adalah musuh kita sendiri. Reece, yang di awal dianggap sebagai saingan, ternyata sangat baik memperlakukan Adam seperti sahabat sendiri.

Bahkan, Reece tidak malu mengakui bahwa Adam jauh lebih hebat dalam memasak dibandingkan dirinya sendiri.

Saat Adam akan kembali ke restoran, ia tak sengaja berpapasan dengan dua penagih utang yang wajahnya terlihat puas. Alangkah terkejutnya Adam saat baru mengetahui jika Ana, mantan kekasihnya, telah melunasi semua hutangnya menggunakan warisan dari mendiang ayahnya yang seorang kaya raya.

Tidak hanya itu saja, keajaibannya berlanjut. Tony memberitahu Adam sebuah kabar baik bahwa tadi pagi ia sudah menghubungi kantor pusat Michelin yang ada di Paris. Mereka sama sekali tidak pernah mengirim seseorang utusannya untuk restoran mereka.

Setelah ditelusuri, tamu semalam hanyalah tamu biasa yang memang tak sengaja menjatuhkan garpu mereka ke lantai. Dengan kata lain, cita-cita Adam untuk meraih bintang tiga belumlah terlambat dan masih ada waktu untuk memperbaiki semuanya menjadi lebih baik.

Beberapa waktu berlalu setelah Adam pulih secara mental, restoran mereka akhirnya kedatangan tamu asli dari kantor Michelin yang datang untuk melakukan penilaian.

Kali ini, Adam sudah tidak sepanik, sesibuk, dan seambisi sebelumnya. Ia tetap akan memasak menu seperti biasanya dengan kerjasama dari semua teman-temannya di dapur.***

Editor: Sihab Ulumudin

Sumber: YouTube IQ7

Tags

Terkini

Terpopuler