POTENSI BISNIS - Aktris cantik Aura Kasih yang belum lama menjada pada April silam, bukaan-bukaan soal cara mengatasi hasrat seksual.
Saat ini, pelantun 'Mari Bercinta' itu belum menemukan sosok pengganti sang mantan suami.
Aura Kasih mengakui sentuhan pria sangat penting untuk menangkal setres, dia jua menilat lewat sentuhan fisik dirinya bisa merasakan energi khusus yang tak dapat bila berhubungan lewat aplikasi daring.
Baca Juga: Baru Jadi Janda, Aura Kasih Mengaku Perlu Seks kepada Deddy Corbuzier
"Beda-beda kali ya, kalau buat aku touching (sentuhan) itu pelepas stres," kata Aura Kasih dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.
"Karena mau diperhatiin apapun, kalau cuma WhatsApp atau telepon, kayaknya enggak bisa saja gitu, karena semua orang bisa begitu mas, tapi kelihatan orang tuh dari sentuhannya itu kita bisa ngerasain," sambungnya.
Deddy Corbuzier kemudian semakin penasaran. Kemudian ia bertanya bagaimana perempuan 34 tahun itu mengatasi hasrat sesksual setelah menjada.
Baca Juga: Rachel Vennya 'Digarap' Hari Ini, Berkaitan Kasus Dugaan Kabur dari Tempat Karantina
Lantas ayah Azak Corbuzier menyinggung soal pengakuan Yuni Sarah yang memiliki mainan seks guna melampiaskan birahinya selama menjanda.
"Oh gue enggak sih, itu mainan. Enggak sih enggak pernah. Gue enggak tahu dan enggak pernah nyoba, elo ngerasa kasihan sama diri sendiri lagi mas. Bohongkan," kata Aura Kasih.
Menariknya, ibu satu anak itu mengaku lebih mengalihkan pikirannya bila tengah dilanda birahi.
Baca Juga: Prediksi IHSG Hari Ini Menguat, Berikut Rekomendasi Saham pada Awal Pekan
Dia juga mengaku sempat menjalani hipnoterapi guna mengontrol hasrat seksualnya.
Bahkan upaya hipnoterapi itu dilakukan untuk membuat dirinya lebih kalem.
Mengingat, sejak bercrai dengan pria berdarah Brasil, kini Aura Kasih belum menjalin hubungan asmara dengan orang lain.
"Ya mendingan dialihkan ke tempat lain, jangan fokus di situ lah. Kita bisa menghipnoterapi diri kita sendiri," kata Aura Kasih.
"Aku belajar soalnya, pas gue jomblo, 'aduh enggak ada suami lagi, gimana nih' ya aku hipnoterapi."
"Supaya lebih kalem, kita ngobrol saja, ya sudah berarti pikirannya dalihinnya jangan disitu, olahraga, meditasi, atau lakukan kerjaan yang bisa menyibukkan kita," kata dia.***