Kemenhub Dorong Pemulihan Ekonomi Indonesia Lewat Sektor Transportasi

- 27 Oktober 2020, 11:34 WIB
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi/BKIP Kemenhub
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi/BKIP Kemenhub /

Menhub menyebut inovasi lain juga telah dilakukan Kemenhub seperti, percepatan Program Proyek Strategis Nasional (PSN), pembangunan konektivitas transportasi mendukung 5 Bali Baru, dan inovasi mendorong investasi dengan Percepatan penyelesaian Peraturan Pemerintah (PP) sebagai turunan Omnibus Law dan percepatan perizinan.

Baca Juga: Teori Konspirasi Orang Dekat Donald Trump Terus Disuarakan, Melania Trump jadi Sararan

Selain itu, Kemenhub juga terus mendorong investasi melalui pendanaan infrastruktur dengan sumber dana selain APBN yaitu menggunakan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU), seperti Pelabuhan Patimban dan Jalur KA Makassar-Pare-Pare.

Kemudian, Kemenhub juga melibatkan 4 perguruan tinggi negeri (PTN) ternama dalam merumuskan kebijakan sektoral transportasi, dikutip ANTARA.

Menhub mengatakan, Pemerintah akan tetap fokus melakukan pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi dalam upaya menjaga aksesibilitas dan mobilitas barang dan jasa untuk menopang pertumbuhan ekonomi.

Prioritas Pemerintah ke depan yaitu berfokus pada pemulihan industri pariwisata dan investasi, reformasi sistem kesehatan nasional, serta reformasi sistem ketahanan bencana seperti membangun infrastruktur pendukung 10 Bali baru, program jembatan udara dan tol laut, pembangunan transportasi di Ibu Kota Negara Baru, serta kolaborasi dengan Kementerian BUMN membangun ekosistem pariwisata dan 8 kluster penerbangan Jakarta-Surabaya, Jakarta-Bandung, lanjutan MRT, dan Bandara Bali Utara.

Pandemi virus COVID-19 telah meluluhlantakkan seluruh sektor di hampir semua negara di dunia. Salah satu sektor terdampak pandemi ini adalah sektor transportasi.

"Tidak hanya gerak mobilisasi masyarakat saja yang menjadi terbatas, pembatasan operasional transportasi turut memberikan shock di sektor logistik," kata Budi Karya.

Menurut data Badan Pusat Statistik Tahun 2020. PDB sektor logistik (transportasi dan pergudangan) terkontraksi 30,84 persen yoy pada Triwulan II-2020. Pukulan terberat adalah pada angkutan udara, yaitu terjadi penurunan sebesar 80,23 persen.***

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah