Network
POTENSI BISNIS - Dalam rangka mendukung kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pemerintah Indonesia telah menggelontorkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp300 triliun untuk tahun 2024.
Dari jumlah tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) telah mendapatkan jatah alokasi KUR BRI terbesar dengan nilai fantastis, yaitu Rp165 triliun. Meskipun terlihat sedikit berkurang dibandingkan alokasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp194,4 triliun, komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan UMKM tetap kuat dan tidak tergoyahkan.
Baca Juga: Rincian Angsuran KUR BRI 2024: Plafon Rp10-30 Juta Tenor 4 Tahun, Cicilan Mulai Rp1 Juta
Realisasi penyaluran KUR BRI pada tahun 2023 telah mencapai angka mengesankan sebesar Rp232,16 triliun, yang mana ini merupakan 78,17% dari target awal sebesar Rp297 triliun.
Sebanyak lebih dari 4,15 juta debitur telah merasakan manfaat langsung dari program ini. KUR BRI terus berupaya menjadi solusi finansial yang andal bagi pelaku UMKM, dengan menawarkan suku bunga yang rendah dan proses pengajuan yang relatif mudah.
Syarat dan Proses Pengajuan KUR BRI 2024
Bank BRI telah menetapkan serangkaian syarat yang harus dipenuhi oleh calon penerima KUR BRI. Persyaratan untuk KUR Mikro dan KUR Kecil:
Baca Juga: Panduan Lengkap dan Harga Vespa Primavera
- Usaha harus produktif dan layak, telah aktif selama minimal enam bulan, dan tidak sedang menerima kredit dari perbankan lain kecuali untuk kebutuhan konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit.
- Calon debitur juga harus memiliki dokumen legal seperti KTP, KK, dan surat izin usaha.
Untuk KUR Kecil, ada tambahan syarat berupa kepemilikan Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau dokumen legal lain yang sejenis. Sedangkan untuk KUR TKI, diperlukan dokumen seperti KTP, KK, perjanjian kerja, paspor, dan visa, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: KUR BRI 2024 untuk Pemula: Panduan Lengkap Bagi Pelaku Usaha Baru
