Network
POTENSI BISNIS - Satgas pangan Polri terus memantau transaksi minyak goreng yang sampai saat ini mengalami inflasi yang sangat drastis.
Sehingga pihak kepolisian pun terus-menerus memantaunya demi mengantisipasi penimbunan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
Hal tersebut disampaikan oleh Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.
Baca Juga: Pemerintah Resmikan Kebijakan Baru, Harga Minyak Goreng Hari Ini Dijual Seharga Rp14 Ribu
Ahmad mengatakan, bahwa pihaknya sampai saat ini terus memonitoring aksi borong minyak dan mengecek ketersediaan stok.
“Kita ketahui bersama bahwa Polri dalam hal ini Satgas Pangan sudah dan terus melakukan monitoring dengan kegiatan pengecekan ketersediaan stok,” ujar Ahmad Dikutip PotensiBisnis.com dari PMJ News, Selasa 25 Januari 2022.
Dikatakan Ahmad, selain melakukan pemantauan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pimpinan toko.
Baca Juga: Resep ala Devina Hermawan Bikin Irit Minyak: Tahu Isi Sayuran Pedas Air Fryer, Lebih Sehat
Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk melihat respons dari masyarakat atau pelaku pasar dengan adanya program dari pemerintah ini.
“Kemudian mengirim, menginterview wawasan manajer toko terkait respon dan kebijakan toko dengan adanya program pemerintah,” tuturnya.
Kemudian, Ahmad menjelaskan bahwa pihaknya akan terus akan melakukan monitoring terhadap aktivitas konsumen di lapangan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Kartu yang Paling Disukai, Temukan Hal yang Dapat Merubah Kehidupan Anda
Ahmad memastikan dan akan adanya sanksi terhadap para pelanggar aturan dari pemerintah.
“Bilamana ada informasi melakukan stok aksi borong, akan dilakukan penindakan,” jelas Ahmad.
Ahmad menyebutkan sejumlah wilayah yang terpantau aman dalam ketersediaan minyak goreng.
Wilayah tersebut antara lain seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Serang, Jawa Barat, Jawa Tengah.
Selai itu, ketersediaan minyak goreng yang terpantau aman di Jawa Timur, DIY, Aceh, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, dan Sulawesi Utara.
Menurut Ahmad, Sejauh ini aktivitas transaksi minyak goreng di masyarakat masih terpantau aman.
Terakhir, Ahmad mengungkapkan sampai saat ini pihaknya belum menemukan aksi borong minyak goreng.
“Tidak ditemukan aksi borong dan antrian pembelian minyak goreng,” pungkasnya.***
