Network
POTENSI BISNIS - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat ditopang surplus neraca perdagangan Indonesia September 2021 yang melebihi perkiraan.
Nilai tukar rupiah ditutup menguat 43 poin atau 0,3 persen ke posisi Rp14,075 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.118 per dolar AS.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 4,37 miliar dolar AS pada September 2021 dengan nilai ekspor 20,6 miliar dolar AS dan impor 16,23 miliar dolar AS.
Baca Juga: Kurs Rupiah Hari Ini Terhadap Dolar AS Berpotensi Menguat di Kisaran Rp14.150
"Faktor domestik lebih kuat dan bagus kali ini. Jadi bisa menahan gempuran USD," kata analis DC Futures Lukman Leo dikutip dari ANTARA.
"Harga barubara yang tinggi membantu nilai ekspor dan neraca perdagangan yang baru dirilis hari ini surplus besar 4,37 miliar dolar AS, lebih tinggi dari perkiraan oleh lonjakan 47 persen pada ekspor," sambungnya.
Selain itu, kata dia penguatan rupiah juga ditopang perjanjian pertukaran dana atau swap mata uang Indonesia dengan beberapa negara mitra dagang yang mulai menurunkan permintaan domestik terhadap dolar AS.
Baca Juga: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 4,37 Miliar Dolar AS, Meski Alami Defisit dengan 3 Negara Ini
"Kasus Covid-19 yang semakin menurun juga memberikan harapan akan pembukaan penuh ekonomi. Kemudian, USD memang sedikit melemat hari ini," kata dia.
