Network
POTENSI BISNIS - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakata menguat 28 poin atau 0,19 persen ke posisi Rp14.190 per-dolar AS.
Pada Kamis 14 Oktober 2021 pagi, jika dibandingkan pada posisi penutupan perdagangan sebelumnya, Rp14.218 per-dolar AS.
Sebelumnya, kurs rupiah dibayangi sentimen tapering yang akan mulai dilakukan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed), pada November mendatang.
Baca Juga: Kurs Rupiah Hari Ini Terhadap Dolar AS Stagnan Rp14.218
Baca Juga: Peluang Usaha Fashion, Simak 6 Cara Sukses Bisnis Online Menguntungkan
"Dolar AS mempertahankan penguatannya akhir-akhir ini keran dipicu oleh ekspektasi Fed akan umumkan pemangkasan pembelian obligasi mereka pada bulan depan," kata Tim Riset Monex Investindo Futures dikutip dari ANTARA.
Selain itu, kekhawatiran pasar terhadap lonjakan harga energi pasar beralih mencari aset safe haven dolar AS.
Outlook penguatan dolar AS juga datang dari pernyataan terbaru pejabat The Fed, Wakil Ketua The Fed Richad Clarida.
Baca Juga: IHSG Hari Ini Ditutup Menguat di Tengah Aksi Jual Beli Investor Asing
