ISHG Berada di Zona Hijau pada Pembukaan Perdagangan 11 Oktober 2021 Pagi

- 11 Oktober 2021, 09:48 WIB
Ilustrasi: ISHG Berada di Zona Hijau pada Pembukaan Perdagangan 11 Oktober 2021 Pagi.*
Ilustrasi: ISHG Berada di Zona Hijau pada Pembukaan Perdagangan 11 Oktober 2021 Pagi.* /Unsplash/

POTENSI BISNIS - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Senin 11 Oktober 2021 pagi.

Terpantau, IHSG naik 6,72 poin atau 0,10 persen ke 6.448. Pada pembukaan perdagangan, terdapat 223 saham meningkat, 117 melemah dan 204 stagnan.

Transaksi perdagangan mencapai Rp870,67 miliar dari 1,08 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Baca Juga: Indeks Saham Asia Melemah Tertekan Kecemasan Kenaikan Dolar AS

Indeks LQ45 naik 1,28 poin atau 0,14 persen ke 941,17. Kemudian Indeks JII naik 1,04 poin atau 0,18 persen ke 57,63.

Indeks IDX30 naik 0,69 poin atau 0,14 persen ke 501,15 dan indeks MNC36 naik 0,28 poin atau 0,089 persen ke 318,89.

Sebelumnya, Perdagangan Senin, 11 Oktober 2021 pagi, saham-saham Asia tergelincir tertekan kecemasan inflasi global mendukung komoditas sebagai lindung nilai atas ekuitas AS.

Baca Juga: POPULER Ikatan Cinta Hari ini: Katrin Tertangkap Basah hingga Pengkhianatan Terungkap di Kediaman Aldebaran

Sementara itu, imbal hasi obligasi AS menyebabkan dolar naik ke puncak dua setengah tahun terhadap yen Jepang.

Indeks berjangka Nasdaq dan S&P 500, keduanya turun sekitar 0,5 persen di awal perdagangan, lantara harga minyak memperpanjang kenaikannya.

"Hasil obligasi terus didorong lebih tinggi, ekspektasi inflasi meningkat dan pengetata moneter dalam berbagai bentuk menjadi lebih umum," kata analis ANZ dikutip dari ANTARA pada 11 Oktober 202.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Bayangan Mana yang Terlihat Bahagia? Jawabannya Ungkapkan Kemampuan Kepekaan Anda

"Kekurangan chip global akan berlanjut hingga tahun depan, menambah ketidakpastian lebih lanjut pada pemulihan yang tidak merata."

"Ditambah kekurangan energi, dan lanskap ekonomi secara material lebih moderat daripada optimisme yang menyertai tahap awal pemulihan global," sambung tim analis.

Sementara itu, indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2 persen dan indeks acuan Australia melemah 0,9 persen.

Baca Juga: Tes Psikologi: Gambar Apa yang Pertama Dilihat, Ungkapkan Keberuntungan Menanti Anda dalam Waktu Dekat

Sementara itu, indeks Nikkei Jepang kehilangan 0,5 persen setelah anjlok 2,5 persen pada minggu lalu.

Disamping itu, kurs dolar AS naik ke level tertinggi 2,5 tahun terhadap yen di sesi Asia pada pagin ini.

Setelah angka penggajian AS yang melemah, tidak banyak mengubah ekspektasi pasar bawah Federal Reserve AS akan mengumumkan mulai mengurangi pembelian obligasi besar-besaran pada bulan depan.

Ekonomi AS menciptakan lapangan kerja paling sedikit dalam sembilan bulan pada September dengan data penggajian non-pertanian (NFP) meningkat 194.000, jauh di bawah perkiraan para ekonom sebesar 500.000.

Namun, data untuk Agustus direvisi naik tajam sementara tingkat pengangguran turun ke level terendah 18 bulan di 4,8 persen lantaran orang meninggalkan angkatan kerja.

Penghasilan rata-rata per-jam juga meningkat 0,6 persen dari 0,4 persen pada Agustus lalu.

Semua mengatakan, kecemasan kekurangan tenaga kerja tetap ada, menjaga kekhawatiran tentang inflasi tetap hidup.

Kemudian memberikan pembenaran kepada Federasi Reserve untuk melanjutkan pengurangan stimulusnya yang dimulai tahun lalu untuk bantuan pandemi.

Hasil obligasi AS niak karena data tersebut, dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang menjadi acuan mencapai level tertinggi empat bulan di 1,617 persen, meningkatkan daya tarik imbal hasil dolar.

Oleh karena itu, yen dikenal paling sensitif terhadap perbedaan imbal hasil, bereaksi dengan tergelincir ke level 112,32 yen per-dolar, level yang terakhir terlihat pada April 2019 silam.

Kemudian Euro melemah di 1,1575 dolar, melayang sedikit di atas terendah pada Rabu 6 Oktober 2021, di 1,1529 dolar sebelumnya level terlemah sejak Juli tahun lalu.

Indeks dolar AS berdiri di 94,09 tidak jauh dari level tertinggi satu tahun di 94,504 yang disentuh awal bulan ini.

Pound Inggri bertahan lebih kuat di 1,3623 dolar, memperpanjang pemulihan dari level terendah sembilan bulan terakhir bulan lalu.

Di tengah meningkatnya ekspektasi kalau bank sentral Inggris (BoE) dapat menaikkan suku bunga untuk mengekang inflasi yang melonjak.

Di tempat lain, yuan China di pasar Internasional berpindah tangan pada 6,4438 perdolar, tertinggi 1 Oktober 2021 di 6,4286.

Sementara di pasar kripto, Bitcoin menguat di 54.782 dolar AS, setelah mencapai level tertinggi lima bulan di 56.561 dolar AS pada Minggu 10 Oktober 2021, sedangkan Ether melemah di 3.456 dolar AS.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah