Jahe Merah antara Khasiat dan Omzet Besar, Pemuda Bandung Barat Ini kok Bisa Untung Rp200 Juta

- 15 Agustus 2021, 20:42 WIB
Ivan Septianto (30) menunjukkan produksi minuman jahe merah di pabrik miliknya, di Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Minggu, 15 Agustus 2021. Selain khasiatnya, ternyata jahe merah di masa pandemi ini cukup bisa diandalkan meningkatkan omzet.  Hal itu juga yang dialami seorang pemuda asal Bandung Barat, Jawa Barat.  Namanya adalah Ivan Septianto. Dia awalnya memiliki tempat usaha Kafe Hello Kitty.
Ivan Septianto (30) menunjukkan produksi minuman jahe merah di pabrik miliknya, di Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Minggu, 15 Agustus 2021. Selain khasiatnya, ternyata jahe merah di masa pandemi ini cukup bisa diandalkan meningkatkan omzet. Hal itu juga yang dialami seorang pemuda asal Bandung Barat, Jawa Barat. Namanya adalah Ivan Septianto. Dia awalnya memiliki tempat usaha Kafe Hello Kitty. /Pikiran Rakyat/Hendro Susilo/

"Sejak ada pandemi Covid-19, ada pembatasan sosial, yang awalnya saya punya bisnis kafe, ya terpaksa tutup," kata Ivan, mengisahkan awal berbisnis jahe, Minggu, 15 Agustus 2021.

"Dari situ saya mulai tidak ada penghasilan, kebutuhan ekonomi pun benar-benar mendesak saya untuk berubah," jelasnya seperti dikutip dari artikel pikiran-rakyat.com berjudul: Bisnis Kafe Bangkrut, Jahe Merah Antar Seorang Pemuda Bandung Barat Raih Omzet Rp200 Juta.

Baca Juga: Peruntungan Shio Mingguan 16 - 22 Agustus 2021: Shio Monyet, Shio Ayam dan Shio Anjing Raih Harta dan Cinta
"Akhirnya, saya terinspirasi untuk membuat produk yang berkaitan dengan Covid-19 ini, yaitu minuman jahe. Jadi, saya menciptakan Jahe Merah Cap Dua Cangkir ini, salah satunya untuk membantu meningkatkan imunitas tubuh atau untuk mencegah dari paparan Covid-19," kata dia.

Dia bercerita, usaha jahe merah itu bermula dari kebutuhan pribadi keluarganya.

Dari berbagai informasi yang beredar, jahe disebut-sebut sebagai minuman penguat imunitas tubuh untuk menangkal Covid-19, sehingga keluarga Ivan pun turut mengkonsumsinya.

Namun, di awal pandemi Covid-19, minuman jahe harganya mencapai Rp100.000  per kilogram.

Harga itu dianggap mahal oleh Ivan, sehingga dia mencoba untuk membuatnya.

"Lalu diberikan ke tetangga dan teman-teman, ternyata disukai. Dari situ, akhirnya saya jualan jahe merah pada 2020," tuturnya.

Dia mengaku minuman jahe merah yang diproduksi merupakan hasil racikan sendiri.

Ivan belajar mengolah jahe merah jadi bubuk minuman dari menonton YouTube, dengan melewati berkali-kali percobaan hingga menghasilkan racikan yang dianggap pas.

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah