Dikutip dari kanal YouTube Sunandar Upil, mulanya tanaman porang digunakan untuk bahan pangan dan industri.Namun itu tidak berjalan lama karena produksinya tidak masif seperti sekarang.
"Sejak adanya perang dunia II, porang di ekspor ke Taiwan, Singapura, dan Korea Selatan," kata Sunandar, diunggah di kanal YouTube-nya, pada Sabtu, 17 April 2021.
Sekarang, usaha porang banyak digandrungi oleh masyarakat karena kandungan glukomanannya bermanfaat sebagai pangan fungsional.
Seperti untuk kesehatan, bahkan harga jualnya pun akan mahal.
Di samping itu, Badan Karantina Pertanian mencatat semester 1 di tahun 2021, ekspor porang mencapai 14,8 ribu ton.
"Itu sangat naik sekali, dibandingkan dengan tahun 2019 yang hanya mengeskpor porang sebanyak 5,7 ribu ton. Hal tersebut menyebabkan ekspor porang naik hingga 160 persen," ujarnya.
Untuk tujuan ekspor porang saat ini, adalah negara Eropa. Porang dikirim dalam bentuk chip atau setengah jadi.
Setelah diterima oleh negara ekspor, porang ini akan diproduksi menjadi industri pangan.
Sebenarnya, tanaman porang dikenal dengan bau busuk, karena jenisnya satu marga dengan bunga bangkai.