Program Zakat Pemerintah Bisa Bantu Pulihkan Perekonomian Nasional

- 26 Maret 2021, 15:56 WIB
Layanan Aktif Baznas (LAB) sambangi Nenek Cani di kediamannya.
Layanan Aktif Baznas (LAB) sambangi Nenek Cani di kediamannya. /WartaBulukumba/Alfian Nawawi

Kemudian Baznas merencanakan layanan take home pay demi kemudahan orang-orang yang ingin memberikan sebagian hartanya.

Yusuf mengatakan melalui zakat yang disalurkan dengan baik dan tepat sasaran, mampu mendorong daya beli masyarakat yang termasuk pada golongan kurang mampu.

Baca Juga: Pengedar Sabu Diringkus, Polisi: Berawal dari Postingan Facebook

Jika daya beli masyarakat bertambah, maka muara besarnya menuju ekonomi keseluruhan dan bisa membantu proses pemulihan ekonomi nasional.

"Dalam kondisi ideal, zakat bisa membantu menurunkan kemiskinan dan mengangkat daya beli masyarakat di tengah proses pemulihan ekonomi nasional yang sedang dilakukan pemerintah tahun ini,"ujar Yusuf.

Sebelumnya Ketua Baznas Noor Achmad menceritakan ide pemotongan zakat bagi pegawai ASN, BUMN, dan swasta yang memiliki gaji minimal Rp7 juta perbulan melalui sistem payroll. Hal itu, kata dia, sudah disampaikan langsung kepada negara pada 24 februari 2021.

Baca Juga: Bank Singapura Merubah Sistem Kartu ke Verifikasi Wajah untuk Transaksi di ATM

Dalam pertemuan itu, Noor Achmad mengatakan Presiden Jokowi mendukung usulan pemotongan zakat 2,5 persen setiap bulan dan dikabarkan sedang mempersiapkan Peraturan Presiden.

Merujuk pada kajian Baznas, total potensi zakat di Indonesia tahun 2020 mencapai Rp 233 triliun dengan porsi terbesar pada zakat penghasilan Rp 139 triliun.

Noor Achmad melanjutkan jika pengumpulan zakat bisa dilakukan dengan optimal, maka dana zakat lebih besar ketimbang program jaringan sosial di APBN yang hanya berjumlah Rp157 triliun.

Halaman:

Editor: Babah Pram

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah