POTENSI BISNIS - Akhir-akhir ini cuaca di Indonesia sedang tidak stabil, bahkan curah hujan yang sangat tinggi terjadi di beberapa daerah.
Hal tersebut membuat beberapa sektor merugi salah satunya sektor pertanian.
Berdasarkan penjelasan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyebut curah hujan yang cukup tinggi memengaruhi turunnya luas panen padi pada 2020.
Baca Juga: Sebanyak 1,3 juta ASN 2021 Akan Dibuka Pemerintah April Mendatang, Cek Formasinya
Penurunan itu, menjadi 10,66 juta hektare (ha) atau turun 0,19 persen dibandingkan luas panen padi pada 2019 yang mencapai 10,68 juta ha, seperti dikutip dari ANTARA.
“Dari hasil KSA (Kerangka Sampel Area), total luas panen padi ada penurunan tipis sekali, hanya 0,19 persen. Ini terjadi karena pada awal musim tanam di 2020 terjadi curah hujan yang cukup tinggi. Pada Februari, Maret, itu ada curah hujan yang cukup tinggi,” kata Suhariyanto saat menggelar konferensi pers virtual di Jakarta, Senin 1 Maret 2021.
Puncak panen pada tahun 2020 mengalami pergeseran dibanding tahun 2019.
Baca Juga: LINK Live Streaming Drama Korea River Where the Moon Rises Episode 5 Subtitle Indonesia
Tahun 2020 April yaitu bisa mencapai 1,86 juta ha, sementara puncak panen pada 2019 terjadi pada Maret yaitu sebesar 1,72 juta ha.