Upaya Majukan Ekonomi Umat, Sandiaga Uno: Saatnya Masjid Dijadikan Pusat Ekraf

- 19 Februari 2021, 15:10 WIB
Menparekraf Sandiaga memimpin rapat internal, salah satunya membahas soal vaksinasi bagi pelaku pariwisata, Jakarta, 17 Februari 2021. /
Menparekraf Sandiaga memimpin rapat internal, salah satunya membahas soal vaksinasi bagi pelaku pariwisata, Jakarta, 17 Februari 2021. / /kemenparekraf.go.id/

POTENSI BISNIS - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, masjid sebagai satu di antara khazanah penting umat Islam.

Saatnya masjid dijadikan pusat ekonomi kreatif, pembinaan masyarakat, tidak sekadar sebagai tempat ibadah.

Hal itu dikatakan saat menjadi narasumber di acara webiner nasional yang diselenggarakan pengurus Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Rabu 17 Februari 2021, dalam rangka Harlah ke empat MAJT TV bertajuk ‘Masjid Sebagai Basis Pemberdayaan Ekonomi Umat’.

Baca Juga: Kepolisian Resmi Beri Izin Piala Menpora 2021, Suporter Diminta Berkomitmen untuk Hal Ini

“Kita harus mampu menjadikan masjid sebagai sentral ekonomi kreatif. Maka ke depan harus terus berinovasi, berkolaborasi dan beradaptasi,” kata Sandiaga Salahuddin Uno dikutip PotensiBisnis.com dari YouTube MAJT TV.

Selain Sandiaga Uno, acara yang dimoderatori Prof Dr Ahmad Rofiq MA itu juga menghadirkan sejumlah narasumber lainnya seperti, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) HM Jusuf Kalla, Ketua Baznas Prof Dr KH Noor Ahmad, Kepala perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Pribadi Santoso.

Selain itu, turut hadir Ketua DMI Jateng, KH Achmad, Ketua MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi, pimpinan Bank Syariah Indonesia Semarang Imam Hidayat Sunarto, dan sejumlah tokoh lainnya.

Baca Juga: Mengejutkan! Pengkuan Jennifer Jill Pakai Sabu Selama 4 Tahun, Polisi Kini Buru Dua Orang Ini

Sebelum webiner dimulai, dilakukan penandatanganan MoU antara Ketua DMI Jawa Tengah Drs KH Achmad dengan Regional CEO Semarang Bank Syariah Indonesia.

Imam Hidayat Sunarto, terkait dengan konsep pengelolaan keuangan digital yang akan diterapkan pada masjid-masjid di Jawa Tengah yang berjumlah 48.900 masjid dan 88 ribu mushola.

Pada kesempatan itu, Sandiaga Uno menyampaikan materi tentang ‘blueprint pengembangan wisata religi dan ekonomi kreatif berbasis masjid’.

Baca Juga: Akibat Banjir Jakarta, Polda Metro Jaya Alihkan Arus Lalu Lintas Ruas Jalan yang Tergenang

Menurut Sandiaga, posisi masjid, sebagai komponen pembentukan peradaban manusia.

“Sebagian besar masjid-masjid yang dibangun sebelum Abad 15 Masehi masih berdiri megah dan kokoh hingga sekarang. Ini patut kita syukuri,” kata dia.

Selain itu, pada perkembangannya masjid juga menjadi identitas suatu kota atau daerah hingga saat ini, seperti di Kota Banda Aceh ada Masjid Baiturahman, Masjid Agung Demak di Kabupaten Demak, dan sejumlah masjid bersejarah lainnya.

Umumnya masjid menjadi tempat ibadah sekaligus tempat ziarah seiring perkembangan yang ada.

Baca Juga: Sinopsis Film The Flowers of War: Kisah Pembantaian Warga China Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini

Selain itu, masjid juga dikembangkan sebagai pusat budaya, wisata religi, dan sejarah. Wisata religi, kata dia bisa diangkat sebagai pencerminan agama Islam yang rahmatan lil alamin.

“Prinsipnya, kami mendukung masjid sebagai salah satu komponen wisata religi. Misalnya, Masjid Agung Demak terdapat sejarah makam Sultan Demak. MAJT mengingatkan keindahan masjid Nabawi Madinah,” tambahnya.

Ketua DMI Pusat Jusuf Kalla mengajak masyarakat terlibat aktif memajukan umat melalui pemberdayaan masjid.

Baca Juga: Live Streaming Ikatan Cinta 19 Februari: Bikin Andin dan Al Cemas, Mama Rosa Ungkit Soal Kematian Roy

Menurut Jusuf Kalla, dalam memakmurkan masjid misalnya turut serta membangun masjid, memelihara, salat berjamaah. Semua itu, kata dia, salah satu upaya untuk memakmurkan masjid.

Ia menambahkan, masjid memiliki banyak fungsi, selain sebagai fungsi ibadah, juga sebagai pusat pendidikan, ekonomi umat, pembinaan masyarakat, dan hal penting lainnya.

“Karena itu, masjid di Indonesia yang jumlahnya mencapai 800 ribu an itu dapat dijadikan sebagai media pembangunan ekonomi umat atau hal penting lainnya," katanya pada webinar yang dibuka Wagub Jateng Taj Yasin.

Baca Juga: Innalillahi... Sampaikan Kabar Duka, Muannas ke Fadli Zon: Semoga Alhamarhumah Diberi Tempat Terbaik

Sekretaris MAJT Kiai Muhyiddin MAg berharap dari webiner nasional ini dapat mengedukasi para pengelola masjid, umat dan jemaat untuk tetap berinovasi dalam mencari solusi dalam menghadapi masalah ekonomi umat.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah