Prediksi IHSG Hari Ini Menguat 14,28 Poin, Berikut Dua Rekomendasi Indeks Saham Berpeluang Naik

21 Oktober 2021, 11:12 WIB
Ilustrasi: Prediksi IHSG Hari Ini Menguat 14,28 Poin, Berikut Dua Rekomendasi Indeks Saham Berpeluang Naik. /ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari//

POTENSI BISNIS - Berikut prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpeluang menguat di tengah variasi pergerakan bursa saham Asia.

IHSG hari ini dibuka menguat 14,28 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.670,27 pada Kamis, 21 Oktober 2021.

Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,79 poin atau 0,39 persen ke posisi 978,95.

Baca Juga: IHSG Ditutup Sore Ini Masuk Zona Merah, Dipicu Aksi Beli Investor Asing

"Secara sentimen, pergerakan IHSG hari ini akan mencoba menguat di tengah optimisme masuknya musim pendapatan di dalam negeri."

"Di sisi lain, ada perpanjangan stimulus di sektor properti terkait DP nol persen untuk KKB dan KPR hingga 31 Desember 2022, dapa menjai katalias positif untuk indeks," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi dikutip dari ANTARA.

Namun, dari eksternal mayoritas saham di AS memperpanjang kanikan pada Rabu, 20 Oktober 2021 kemarin.

Baca Juga: Kurs Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini Melemah 26 Poin

Dikarenakan investor mengamati sejumlah hasil pendapatan yang lebih kuat dari perkiraan dengan meningkatnya optimisme atas lintasan keuntungan perusahaan.

Bahkan dalam menghadapi kendala rantai pasokan yang sedang berlangsung.

Dow Jones Industrial Average naik ke level tertinggi sepanjang masa, mengambil sektor tertinggi sebelumnya dari Agustus.

Di sisi lain, investor dengan gugup memantau data inflasi yang menunjukkan harga melonjak paling tinggi dalam beberapa dekade.

Baca Juga: BRI Raih 3 Penghargaan pada Anugerah Tempo Financial Award

Segudang laporan tentang kekurangan tenaga kerja, dan bahan serta masalah pengiriman.

Semua faktor tersebut diperkirakan akan sangat membebani laba perusahaan.

Pada perdagangan pagi ini, indeks saham Jepang dibuka lebih rendah, dikarenakan investor menimbang pendapatan perusahaan,inflasi tinggi dan risiko dari sektor properti China.

Baca Juga: Rendy dan Ketrin Naik ke pelaminan, Jessica dan Irvan Bikin Onar di Pesta Pernikahan: Update Ikatan Cinta

Adapun hasil pendapatan perusahaan telah membantu meredakan kekhawatiran pasar tetapi tidak berarti menghilangkan kekhawatiran tekanan biaya.

Hal itu dipicu oleh krisi energi dan gangguan rantai pasokan, sehingga akan memperlambat pemulihan ekonomi.

Pada saat yang sama, dalam komentar terbaru Wakil Gubernur The Fed Randal Quarles mengatakan, dirinya mendukung langkah awal untuk memperlambat stimulus moneter bulan depan.

Khawatir dengan meluasnya tekanan inflasi yang dapat memerlukan respon kebijakan.

Dari komoditas, harga minyak WTI memperpanjang kenaikannya didukung oleh penurunan mingguan dalam persediaan minyak mentah AS.

Penurunan stok bensin ke level terendah dalam hampir dua tahun. Sementara itu, harga batu bara kembali terkoreksi dan CPO naik.

Untuk bursa saham Aisa pagi ini, indeks Nikkei melemah 78,07 poin atau 0,27 persen ke 29.177,48.

Indeks Hang Seng naik 9,35 atau 0,04 persen ke 26.147,37 dan indeks Straits Times meningkat 2,9 atau 0,09 persen ke 3.200,98 poin.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler