Kabupaten Biak Numfor Miliki Potensi Hasilkan Ikan Melimpah, Ini Kata Menko Marvest

17 April 2021, 22:04 WIB
Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marvest Safri Burhanuddin /Biro Komunikasi Kemenko Marvest. doc/


POTENSI BISNIS - Kabupaten Biak Numfor merupakan satu diantara kabupaten yang berada di Provinsi Papua dan berpotensi menghasilkan ikan yang melimpah ruah.

Deputi Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Maritim dan Investasi, Safri Burhanuddin saat rapat koordinasi membahas tentang kesiapan Kabupaten Biak Numfor untuk masuk pada program Lumbung Ikan Nasional.

Potensi perikanan Biak Numfor melalui Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) titik 717, mencapai 1.054,7 ribu ton per tahun dengan produksi perikanannya mencapai 144,9 ribu ton atau berkontribusi sebanyak 13,7 persen.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Minggu 18 April 2021: Live Race MotoGP Portugal 2021 Trans 7 dan Bioskop Trans TV Seru

Baca Juga: Robert Alberts Akui Permainan Farshad Noor Belum Berkembang

Safri mengungkapkan perlu adanya upaya pengembangan potensi perikanan dan kelautan di Biak Numfor.

"WPPNRI 717 berada di utara Provinsi Papua, kita belum fokus untuk mengembangkan hal ini, padahal mereka punya potensi kelautan dan perikanan yang besar sekali.Ikan pelagis besar, seperti ikan tuna mata besar, madidihang, dan cakalang sangat besar potensinya di sini dan populasinya masih dalam kategori tidak overfished," kata Safri.

Dalam upaya mendukung potensi tersebut, pemerintah berencana untuk mengoptimalkan Pelabuhan Biak dan Bandara Frans Kaisiepo yang akan digunakan untuk mengekspor produk kelautan dan perikanan Biak Numfor.

Baca Juga: Hasil Latihan Bebas 3 MotoGP Portugal 2021: Quartararo Tercepat, Jorgie Martin Cedera

Baca Juga: Jadwal Acara TV Minggu 18 April 2021: Ikatan Cinta RCTI, GTV dan Love Story The Series SCTV

"Kita kerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait lainnya, seperti Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Bea Cukai, Pelindo, dan Angkasa Pura untuk menyiapkan Biak Numfor sebagai salah satu tempat untuk melakukan ekspor perikanan.

Dari Biak bisa langsung ke Tokyo dan juga bisa langsung ke Hawai atau Sydney kalau semua ini sudah jadi dengan pesawat dan Bandara Frans Kaisiepo," sambung Safari dikutip PotensiBisnis.com dari ANTARA pada Sabtu,17 April 2021.

Ia melanjutkan perlu adanya perbaikan pelabuhan dan bandara untuk mendukung potensi perikanan dan kelautan Biak Numfor.

Pelabuhan Biak Numfor memiliki gudang seluas 3.800 meter yang direncanakan akan dijadikan cold storage dan pelabuhan ini memiliki kedalaman 10 meter hingga 11 meter yang cukup untuk 80.000 kapal.

Dilain sisi, Bandara Frans Kaisiepo memiliki lintasan pesawat yang cukup panjang, yaitu 3.570 x 45 meter dan masih membutuhkan perbaikan infrastruktur.

Kelapa Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Khusus Papua, Akhmad Rofiq memastikan Biak Numfor untuk menjadi salah satu titik ekspor produk kelautan dan perikanan.

"Kita kalau ditanya terkait kesiapan, kita sudah siap untuk ekspor. Kita bahkan sudah sempat launching Papua Logistics Ecosystem yang mirip seperti sistem logistik pelabuhan di Batam yang lebih terintegrasi.

Pelabuhan Biak ini, masuk dalam sistem ini yang nantinya mampu mempermudah perizinan logistik untuk produk sektor kelautan dan perikanan," ujar Rofiq.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler