Menkeu Sri Mulyani: Proyek Infrastruktur Harus Tetap Dijalankan Meski di Tengah Pandemi

20 Januari 2021, 13:49 WIB
Menkeu Sri Mulyani Indrawati pada Rapat Kerja dengan Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI /Kemenkeu RI/


POTENSIBISNIS - Menteri Keuangan(Menkeu) Sri Mulyani Idrawati meminta agar pemerintah tetap menjalankan berbagai program pembangunan infrastruktur.

Program yang tetap harus dijalankan mulai dari bidang pendidikan hingga kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu ia sampaikan, saat berada dalam forum Kebijakan Pembiayaan Proyek Infrastruktur melalui SBSN tahun 2021 di Jakarta, pada Rabu, 20 Januari 2021.

Baca Juga: Kemenag Beri Keringanan UKT hingga 100 Persen, Ali Ramdhani: Kita Melihat Pandemi Belum Berakhir

"Di dalam suasana Covid-19 kita tak melupakan kegiatan pembangunan, kita tetap berharap meski dalam suasana Covid-19 saat ini, menjalankan program pembangunan," kata Menkeu Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga mengatakan, pembangunan insfrastruktur di bidang kesehatan menjadi sangat vital.

Terlebih lagi, di tengah suasana pandemi Covid-19 mengingat berfungsi dalam menangani krisis kesehatan ini.

Baca Juga: Kabar Baik! Kemenag Perpanjang Keringanan UKT dan Bantuan Subdisi Kuota bagi Mahasiswa

"Di bidang kesehatan jelas banyak tak hanya tangani Covid-19, tapi juga upgrade rumah sakit," ujarnya.

Oleh karena, untuk bisa mendukung proses pembangunan dalam suasana pandemi, makan pemeritah harus terus berupaya menciptakan, dan mengembangkan instrumen pembiayaan yang bersifat kreatif.

Bahkan, Menkeu Sri Mulyani menyebutkan satu di antara instrumen pembiayaan kreatif itu ialah Surat Berharga Syariah Negera (SBSN), yang pelaksanaannya telah dilakukan sejak 2013.

Baca Juga: Tiba-tiba Megawati Disuruh Ngaca Usai Sebut Wong Cilik Jorok Perusak Lingkungan

Dirinya pun menerangkan, kementerian/lembaga yang bergabung menggunakan SBSN semakin banyak, yaitu dari satu kementerian/lembaga pada 2013 meningkat menjadi delapan kementerian/lembaga pada 2020 dan 11 kementerian/lembaga pada 2021.

Seperti dikutip ANTARA, "Nilai pembiayaannya secara akumulatif mencapai Rp145,84 triliun," kata Sri Mulyani.

Selain itu, diakatakan Menkeu pengguanaan SBSN ini sebagai pembiayaan proyek infrastruktur juga merupakan upaya untuk meningkatkan perkembangan ekonomi, dan instrumen syariah di Indonesia.

Baca Juga: Idham Azis Antarkan Listyo Sigit Prabowo Jalani Fit And Proper Test: Tradisi dan Bukti Polri Solid

"Terkait SBSN yang dihubungkan dengan proyek, maka kerja sama sangat erat dengan kementerian/lembaga menjadi luar biasa penting," ujarnya.

Dirinya pun menegaskan, kinerja dan kualitas proyek yang dibiayai SBSN harus berkualitas.
Sebab, mengingat proyek ini dibiayai oleh utang sementara pemerintah juga harus terus menjada utang Indonesia.

"Kinerja dan kualitas dari proyeknya harus baik karena dibiayai sebuah instrumen yang mengandung elem syariah tentu kita punya kewajiban moral untuk lebih menjaganya," kata Sri Mulyani.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler