Network
POTENSI BISNIS - Imam Mahmudin dan Ima Darwati pasangan pelaku usaha Sygma Trophy mengatakan, permintaan paket produk trofi atau piala dari tempat usaha mereka sangat minim jelang perayaan Hari Kemerdekaan RI tahun ini.
Kerajinan piala yang terbuat dari bahan dasar batu marmer di Tulungagung, Jawa Timur tahun ini mengalami penurunan sekitar 30 persen di banding tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu dirasakan oleh Imam Mahmudin dan Darwati akibat kena imbas dari pnademi Covid-19, yang memicu pembatasan segala aktivitas perayaan keramaian di tengah masyarakat.
Baca Juga: Perlu Usaha Sampingan? Berikut 4 Jenis Bisnis yang Cocok untuk Ibu Rumah Tangga
"Masih sepi aja ini. Belum ada geliat pembeli seperi tahun lalu. Kalau tahun jam segini pekan pertama Agustus harusnya sudah panen raya. Mungkin ya karena kebijakan protokol kesehatan. Kemudian kegiatan-kegiatan ataupun perlombaan ditiadakan demi mengantisipasi penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat," kata Imam dilansir PotensiBisnis.com dari Antara pada Senin 10 Agustus 2020.
Menurut mereka, permintaan dari instansi maupun kelompok masyarakat hingga pemerintah desa memang masih ada. Akan tetapi volumnya jauh menurun.
Secara omzet tahun lalu, mereka mengaku, perputaran uang yang bisa Imam dan Ima kelola dari produksi piala atau trofi berbahan marmer itu bisa mencapai Rp200 juta.
Sementara untuk tahun ini, Imam menaksir angkanya pun tidak akan sampai Rp140 juta.
"Imbas juga kepada produksi kami terbatas. Untuk stok dan juga melayani beberapa permintaan yang muncul," ujarnya.
Baca Juga: Dinas Ketahanan Pangan Kab. Lebak Bujuk Warga Maksimalkan Potensi Bisnis Hidroponik
Lebih lanjut lagi, Imam berupaya menyiasati kelesuan pasar, pihaknya menjalankan strategi optimalisasi pemesanan digital atau pemasaran berbasis daring.
