Network
POTENSI BISNIS - Bandung memang terkenal dengan sejumlah tempat wisata maupun kuliner yang bisa dijumpai dengan menawarkan sejumlah sajian makanan favorit.
Selain dari pusat kota, ternyata Bandung juga menyediakan tempat asyik untuk melakukan healing sembari menikmati kopi tubruk ditambah idangan tradisional.
Satu di antaranya, berada di Kabupaten Bandung, tepatnya di Nagrog, Cicalengka Wetan, Bandung Regency, yakni Imah Janela (Rumah Jendela) Garden House and Cafe.
Baca Juga: Ketahui! 10 Makanan Ini Dapat Mengontrol Diabetes dalam Tubuh selama Musim Dingin
Di sini Anda bisa menikmati sejumlah menu makanan tradisional seperti 'Ulen', Pisang Goreng, Tape Bakar, Roti Bakar, Nasi Tutug Oncom, Rujak Cireng, Siomay Ikan serta Cuanki.
Untuk minumannya, ada sitrus kopi, kopi tubruk dan banyak lainnya yang menjadi menu andalan Imah Janela.
Tak hanya itu, makanan dan minuman tersebut sangat terjangkau untuk para muda-mudi, bahkan keluarga yang ingin berkunjung.
Baca Juga: Pelatih Shin Tae-young Panggil 29 Pemain untuk Jalani Pemusatan Latihan Bersama Timnas U-23
Bahkan, suasana yang disuguhkan pun sangat unik, para pengunjung bisa menikmati udara segar seperti di kampung halaman.
Kemudian, untuk tempat menikmati santapan yang sudah dipesan, Anda tinggal duduk manis di sebuah rumah berwajah adat jawa, interior khas serba dari kayu.
Selanjutnya, bila Anda gemar berphoto banyak juga spot yang bisa dijadikan angel instagramable.
Baca Juga: Mama Sarah Nekat Minta Sesuatu yang Bikin Nino Murka, Papa Surya Bereaksi: Ikatan Cinta Malam Ini
Menurut Teti, awalnya lokasi tersebut bermula dari kandang ayam yang kemudian dibeli karena suaminya gemar dengan suasan lawas.
"Kebetulan suami saya seneng barang lawasan, yaudah dibuatlah rumah, tadinya memang cuma buat rumah istirahat aja, belum terpikirkan dijadikan warung kopi atau kape," kata Teti pemilik Garden House and Cafe 'Imah Janela', di lokasi kepada tim potensibisnis.pikiran-rakyat.com.
Teti pun menerangkan, soal idenya membuat warung kopi Imah Janela dengan nuansa Garden House and Cafe itu.
"Anak saya sudah lulus kuliah di STP NHI, awalnya pun hanya disewakan untuk arisan dan tempat kumpul keluarga. Kemudian ada yang mau kopi dan akhirnya diputuskan buka warung aja," kata dia.
Awalnya Teti dan keluarga pesimis, karena memang jauh juga lokasinya, tapi tak begitu susah juga untuk datang ke lokasi tersebut.
"Warung ini pun masih dikelola oleh anak-anak dan saya, maka menunya pun favorit keluarga, tempat ini pun baru berjalan selama tiga bulan," sambungnya.
Teti juga berharap ke depannya bisa menyediakan sejumlah makanan seperti bandros, dan pengunjung pun mudah mengkases jalan ke lokasi.
"Ya semua menu makan di sini kami ambil di kebun, seperti kangkung, pisang, strawberry, blueberry juga, kalo untuk kopi sih masih menggunakan liong dan kamojang. Harapannya semoga bisa terus berkembang menjalankan usaha ini," katanya.
Imah Janela ini juga hanya dibuka tiga hari dalam satu minggu, akan tetapi Teti pun berharap kedepannya bisa buka setiap hari mulai pukul 08.00-20.00 WIB.
Adapun untuk menuju ke rumah janela, bagi Anda yang menggunakan kendaraan roda empat bisa melalui Yonif Cicalengka, sementara roda dua lewat jalan Nagrog, Cicalengka Wetan.
Untuk melihat bangunan dan suasana Imah Janela juga Anda bisa melihatnya di Instagram @imah.janela.***
