Lahan Pemanfaatan Program Petani Milenial Jabar Tersebar di Delapan Kabupaten atau Kota, Ini Penjelasannya

- 3 Juni 2021, 09:20 WIB
Pemprov Jabar telah menyiapkan lahan seluas 100,52 hektare untuk program petani milenial. Lokasinya tersebar di delapan kota/kabupaten
Pemprov Jabar telah menyiapkan lahan seluas 100,52 hektare untuk program petani milenial. Lokasinya tersebar di delapan kota/kabupaten /Pemprov jabar

POTENSI BISNIS - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menyiapkan 100,52 hektare lahan untuk Program Petani Milenial.

Lahan itu dipersiapkan agar para peserta bisa menggarap komoditas di atas lahan yang sudah dipersiapkan.

Selain itu, ada pula skema memanfaatkan lahan milik peserta program dan pihak ketiga atau swasta, BUMD dan BUMN.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK Kamis 3 Juni 2021: Jangan Gegabah Ambil Keputusan Aquarius, Scorpio dan Taurus

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jabar, Benny Bachtiar menyampaikan, lahan yang dipersiapkan untuk para peserta sudah tersedia dan sebagian tengah diproses secara cermat.

"Proses ini harus berlangsung matang, tidak bertabrakan dengan aturan hukum soal pemanfaatan lahan dan cermat dalam arti kondisi lahan cocok untuk pengembangan komoditas," kata Benny, Rabu 2 Juni 2021, dilansir dari jabarprov.go.id

“Kami juga terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk memanfaatkan lahan idle yang bisa dimanfaatkan, jadi tidak asal lahan kosong,” ungkapnya.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Hotel Del Luna Perdana Tayang Live Streaming NET TV

Menurutnya, lahan untuk pemanfaatan program Petani Milenial tersebar di delapan kabupaten/kota.

"Delapan daerah tersebut antara lain Cianjur, Cirebon, Subang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Sukabumi, Karawang, dan Indramayu," ujar Benny.

“Di setiap daerah luasan yang tersedia bervariasi. Ada yang memiliki luasan 50 hektare, 20 hektare sampai di bawah 1 hektare. Lahan itu akan diberikan pada petani milenial yang lokasinya berdekatan dengan lahan,” katanya.

Benny mengungkapkan, untuk lahan yang sudah siap berada dalam pengelolaan organisasi perangkat daerah (OPD) pengampu juga sebagian lahan milik peserta program Petani Milenial.

"Sejauh ini, Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan, serta Dinas Kelautan dan Perikanan sudah menyiapkan lahan yang berada di sejumlah daerah," tutur Benny.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) Jabar Dadan Hidayat mengatakan, untuk tanaman hias lahan akan disediakan di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bogor.

“Lokasi ini juga sudah sesuai dengan persyaratan offtaker. Kalau bisa kebunnya ada di Bogor dan di Bandung. Karena offtaker-nya itu berada Bogor,” ujar Dadan.

Dadan juga menyampaikan, untuk tanaman hias, DTPH Jabar juga merencanakan berada di Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) karena DTPH memiliki lahan kurang lebih satu hektare.

"Sementara untuk komoditas ubi jalar, lokasi direncanakan di Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur di atas lahan milik DPTH seluas 20 hetare," kata Dadan.

"Per hektare untuk ubi jalar dikelola lima Petani Milenial. Jadi per orang akan mengelola 2.000 meter lahan,” lanjutnya.

Di samping itu, Kepala Dinas Kehutanan Jabar Epi Kustiawan memastikan telah menyiapkan tiga calon lokasi.

Menurutnya, lokasi tersebut merupakan lahan milik Pemda Provinsi Jabar untuk dipinjamkan kepada peserta petani milenial.

"Tiga lokasi itu, salah satunya berada di Cikanyere Kabupaten Cianjur dengan luas lahan 4 hektare," ujar Epi.

Epi menjelaskan, sementara dua lainnya berada di Kabupaten Sumedang, yaitu di Jatinangor dengan luas 2,5 hektare dan Jatinunggal 5 hektare.

“Jadi lahan yang disiapkan Dinas Kehutanan seluruhnya mencapai sekitar 11,5 hektare. Selain itu sudah dipersiapkan pula lahan di Sukabumi sekitar 5.000 meter,” ungkap Epi.

"Sementara Dinas Perkebunan Jabar menyediakan lahan di asset milik dinas pada tiga lokasi yang berbeda," katanya.

Menurut Epi, dalam program Petani Milenial, dinas juga menetapkan petani yang memiliki lahan sendiri bisa mengelola komoditas yang sudah ditentukan.

'Untuk kopi dan vanili, lokasi lahan aset Dinas Perkebunan Jabar berada di Kampung Sadeng, Bogor dengan potensi 2 hektare," tutur Epi.

"Untuk serai wangi seluas 40 hektare di Tegalwaru, Karawang. Sementara di Jatiluhur, Purwakarta dengan luas lahan 2 hektare disiapkan untuk pengembangan vanili," tutupnya.***

 

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah