Kusmana mengatakan ekspor lima camilan ke Korea Selatan ini berasal dari kajian yang dilakukannya, terkait kebutuhan pasar global.
"Lalu juga dengan diaspora, selain dengan ITPC," katanya.
Baca Juga: Budidaya Ikan Nila, Warga Tasikmalaya Dapat Jutaan Rupiah Sekali Panen
Hasilnya, lanjut dia, camilan khas Jawa Barat tersebut disukai warga Korea Selatan, terutama di musim dingin.
"Itu karena cocok untuk pasangan minuman penghangat," ujar dia.
Menurut Kusmana, sebelum memasuki pasar ekspor, kelima produk tersebut lahir dari program UMKM Juara yang diikuti 3.000 produk UMKM. Pihaknya melakukan pendampingan selama enam bulan.
"Jadi yang diekspor ini dikurasinya di UMKM Juara," katanya.
Ia melanjutkan, UMKM Juara adalah pelaku usaha usaha yang harus memproduksi sendiri dan harus kontinyu, juga memiliki omzet yang baik.
Kusmana mengatakan setelah melalui kurasi, pihaknya menggandeng pemasok ekspor untuk membantu persiapan.