POTENSI BISNIS - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melakukan pengecekan apartemen ayam potong di kawasan Kabupaten Bandung, hari Minggu 7 Maret 2021.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menyebutkan apartemen ayam merupakan bagian dari program Petani Milenial 4.0 untuk para peternak.
Melalui unggahan di Instagram pribadinya @ridwankamil, ia mengatakan apartemen ayam genre peternak.
Baca Juga: 14 Lokasi Samsat Keliling Jadetabek Hari Ini Senin, 8 Maret di Jakarta, Depok, Bekasi
Seperti diketahui, program Petani Milenial tersebut merupakan program kerja unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) selama masa jabatan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jabar.
Petani Milenial adalah program pengembangan komoditas pertanian dengan melibatkan kaum milenial.
Bagi tertarik menjadi petani muda dengan melibatkan korporasi/stakeholders agar tercipta ekosistem pertanian yang maju, mandiri dan berkelanjutan.
Baca Juga: Google Doodle Rayakan Hari Perempuan Internasional pada Senin, 8 Maret 2021
Program ini diperuntukkan bagi warga Jabar yang memiliki rentang usia 19 tahun sampai 39 tahun.
Selain umur ada unsur lain sehingga seorang pendaftar bisa masuk dalam program Petani Milenial.
kemudian mengenal inovasi teknologi bidang pertanian dan memiliki pengalaman sebagai petani.
Program kerja Petani Milenial yakni menyediakan lahan bagi pemuda milenial Jabar.
Tidak hanya itu, program Petani Milenial juga menyediakan akses modal bagi pemuda yang ingin menggarap lahan pertanian.
Sebagai contoh, jika ada pemuda yang tidak memiliki lahan, namun punya konsep pertanian dan punya akses modal, maka akan diberikan lahan oleh Distan Jabar.
Lebih lanjut, jika ada pemuda yang memiliki lahan dan konsep pertanian tapi tidak punya akses modal, makan Distan Jabar akan membantu akses modal.
Salah satu program Petani Milenial yang sudah siap digunakan adalah apartemen ayam.
Apartemen ayam hanya membutuhkan lahan kecil yang tidak terlalu besar, dengan kapasitas untuk 5.000 ekor ayam.
Dengan modal sekira Rp148 juta, peternak milenial berpeluang untuk menghasilkan pendapatan antara Rp10 juta hingga Rp20 juta per bulan.
"Lahan kecil 100 meter untuk 5.000 ayam potong, dengan struktur 5 lantai. Modal 148 juta, per bulan penghasilan 10-20 juta," katanya.
Apartemen ayam ini dibangun dengan struktur bertingkat lima lantai dan didukung dengan teknologi yang dapat memudahkan mekanisme pengontrolan oleh peternak.
Tidak hanya itu, mekanisme makanan dan minuman pun, dapat dikontrol melalui perangkat smartphone dengan koneksi internet yang ia sebut dengan Internet of Thins (IOT).
"Makanan, minuman dan kotoran semua serba mekanis yang dikontrol via hape dengan Internet of Things (IOT). Sesuai semangat jaman baru yang harus melek teknologi," jelas Kang Emil.
Soal pengumuman pendaftar yang bakal lolos mengikuti Program Petani Milenial 4.0, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, akan mengumumkannya pada pekan depan.
"Minggu depan akan diumumkan yang lolos program Petani Milenial 4.0. Banyak sekali yang mendaftar tapi dari luar Jawa Barat," ucapnya.
Ia mengatakan ada sekitar 4000-an sehingga belum bisa diterima. Ia pun berencana promosikan di provinsi lain dengan konsep yang sama
"Tinggal di desa, rejeki kota, bisnis mendunia," tutupnya.***