Potensi Bisnis: Trens Tanaman Hias di Tengah Pandemi, Nano Raih Omzet hingga Puluhan Juta

4 Maret 2021, 09:24 WIB
Foto ilustrasi tanaman hias Monstera.* /Pixabay

POTENSI BISNIS - Tanaman hias saat ini menjadi primadona dikalangan masyarakat dan menjadi tren saat pandemi Covid-19.

Sehingga banyak masyarakat yang berupaya untuk mengoleksi berbagai jenis tanaman hias.

Tren tanaman hias memberikan peluang bisnis dan sumber pendapatan yang menjanjikan bagi sebagian masyarakat.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Jadi Rebutan Dunia Internasional, Menkes: Bersyukur Kita Bisa Dapat

Terutama di masa pandemi Covid19 seperti saat ini bisa memenuhi kebutuhan ekonomi.

Salah satu penekun bisnis tanaman hias misalnya, Nano (37) asal Ciamis, Jawa Barat. Ia menekuni bisnis tanaman hias sejak April 2020.

Bersama dengan istri dan anakanaknya, Nano memulai bisnis tanaman hias ini dirumahnya.

Sebelumnya ia memiliki usaha menjahit pakaian, namun dikarenakan kecintaannya terhadap tanaman sehingga ia memutuskan untuk membuka usaha jual beli tanaman hias dengan modal awal rp7 juta.

Baca Juga: Sembuh dari Covid-19 Aurel Hermansyah Memberi Kejutan, Atta Halilintar: Jadi Kawin!

“Untuk modal awal 7 juta dan selanjutnya modal berjalan dari hasil tanaman hias itu sendiri terus dibikin untuk modal lagi,” kata Nano.

Lebih lanjut, Nano mengatakan omzet yang didapat dalam 1 bulan bisa mencapai 20 juta.

Tak heran setiap harinya ia mengaku setidaknya mendapatkan Rp500.000 hingga 1 juta dari hasil penjualan tanaman hiasnya.

Tanaman hias yang tadinya hanya sebagai hiasan rumah untuk segelintir orang saja, namun kini berbagai jenis tanaman hias menjadi tren dan perbincangan dimasyarakat.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini 4 Maret 2021: Wilayah Jawa Barat Diprediksi Akan Diguyur Hujan

Seperti tanaman hias jenis Aglonema (Aglaonema)  dan Keladi (Caladium).

Menurutnya, untuk jenis Aglonema memiliki harga jual mulai dan Rp75.000 hingga Rp500.000 terutama jenis aglonema red sumatera yang harganya berkisar antara Rp300.000 hingga Rp500.000, sedangkan untuk jenis Keladi dijual dengan harga mulai dari Rp25.000 hingga Rp100.000.

Konsumennya tak hanya dari kalangan masyarakat setempat, ia juga sering melayani pesanan dari sesama pedagang tanaman hias dengan jumlah yang tidak sedikit.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini 4 Maret 2021: John Wick 2 di Bioskop Trans TV, hingga Ikatan Cinta di RCTI

Bahkan tak jarang yang sengaja datang dari luar kota karena melihat postingannya di media sosial.

Nano mengaku, sering memasarkan tanaman hiasnya melalui beberapa media sosial terutama yang paling dominan adalah facebook dengan memanfaatkan fitur marketplace.

Selain untuk menjual tanamannya secara online, ia juga menjadikan media sosial sebagai media promosi.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 13, Simak Jadwal Pembukaan dan Syaratnya di Sini

Banyak hal terjadi dalam berbisnis, untung dan rugi tentunya tidak asing di telinga para pebisnis, menurutnya banyak suka dan duka yang di alami selama berbisinis tanaman hias.

“Untuk suka nya sendiri pikiran jadi lebih fresh, kita banyak refresing karena kita sudah mencintai tanaman itu sendiri jadi kita merasa senang. Untuk duka nya namanya jualan kadang ketika kita mendapatkan barang yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan atau kita mendapatkannya dengan mahal akan tetapi tanamannya itu mati,” ujarnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler