Disebut-Sebut Jadi Tanda Akhir Zaman, Begini Rupanya 3 Proyek Putra Mahkota Arab Saudi

- 20 Mei 2023, 20:34 WIB
Ilustrasi akhir zaman.
Ilustrasi akhir zaman. /Pixabay/Fabien Huck /

 

POTENSI BISNIS - Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman atau MBS, telah menyelesaikan dengan tegar tiga proyek ambisius yang telah mendapat penolakan dari berbagai pihak.

Proyek-proyek ambisius Pangeran MBS ini telah dinilai melanggar nilai-nilai keislaman dan dianggap sebagai tanda-tanda akhir zaman.

Baca Juga: Inara Rusli Makin Populer, Netizen Sebut Virgoun Rugi

Ambisi Pangeran Mohammed bin Salman untuk memodernisasi Arab Saudi melalui proyek-proyek besar ini telah dikaitkan dengan tanda-tanda akhir zaman yang semakin dekat.

Meskipun mayoritas masyarakat, baik di Arab Saudi maupun di berbagai penjuru dunia, menolak proyek-proyek ambisius putra Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz, Pangeran MBS tetap gigih melanjutkan pengembangan tiga mega proyek tersebut.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, berikut adalah tiga mega proyek MBS di Arab Saudi yang dihubungkan dengan tanda-tanda akhir zaman.

1. Riyadh Green

MBS berencana membangun sebuah peradaban baru di Arab Saudi yang diberi nama Riyadh Green.

Proyek Riyadh Green bertujuan untuk menghijaukan kembali negara yang sebagian besar pendapatannya berasal dari minyak tersebut.

Pada bulan April 2022, proyek megaproyek Riyadh Green telah diluncurkan.

Proyek ini melibatkan penanaman berbagai jenis pohon dan pembangunan fasilitas untuk meningkatkan kualitas hidup di wilayah Riyadh, Arab Saudi.

Selain itu, proyek ini juga mencakup pembangunan fasilitas umum lainnya seperti taman bermain anak-anak, fasilitas olahraga, jalur jogging dan sepeda, serta fasilitas keluarga lainnya.

Penanaman pohon ini diharapkan dapat membantu pengembangan trotoar dan mendorong masyarakat untuk lebih sering berjalan kaki dalam aktivitas sehari-hari.

Proyek ambisius MBS ini tentu saja dikaitkan dengan sabda Nabi Muhammad SAW mengenai tanda-tanda akhir zaman.

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai."

2. NEOM City

Pangeran Mohammed bin Salman memperkenalkan NEOM City pertama kali pada tahun 2017.

NEOM City adalah proyek megakota yang menawarkan konsep futuristik dalam berbagai aspek perkotaan.

NEOM adalah singkatan dari Neo Mustaqbal City, sebuah kota masa depan di Arab Saudi yang akan dibangun dengan biaya Rp7,1 kuadriliun.

NEOM City akan dibangun di tengah padang pasir yang luas di Arab Saudi. Rencananya, kota ini akan ditanami miliaran pohon, memiliki bulan buatan, kereta terbang, bebas kendaraan bermotor, bebas emisi karbon, dan pantai yang bercahaya pada malam hari.

NEOM City mengklaim bahwa penduduknya nantinya akan dapat memenuhi semua kebutuhan sehari-hari hanya dengan berjalan kaki selama lima menit.

Akses ke fasilitas lainnya juga akan disediakan melalui fasilitas ski luar ruangan dan kereta cepat dengan waktu perjalanan dari ujung ke ujung selama 20 menit.

Kota ini telah dirancang dengan segala fasilitas penunjangnya.

Di NEOM City, pemerintah Arab Saudi juga akan mengizinkan penjualan dan konsumsi minuman beralkohol seperti wine, koktail, dan sampanye di resornya.

NEOM merupakan bagian dari mega proyek Arab Saudi di Pulau Sindalah dekat Laut Merah. Rencananya, resor ini akan dibuka pada tahun 2023 mendatang.

Namun, keputusan ini tentu saja dianggap sebagai pelanggaran terhadap ajaran agama Islam.

3. The Mirror Line

Selain pembangunan NEOM City, juga diumumkan proyek bernama The Mirror Line, sebuah gedung pencakar langit yang akan menghubungkan dua bagian dari NEOM City.

The Mirror Line terdiri dari dua bangunan kaca reflektif setinggi 488 meter dan membentang sepanjang 120 kilometer melintasi daerah pesisir, gunung, dan padang pasir.

Gedung megah ini diperkirakan akan selesai dalam waktu 50 tahun dan diperkirakan akan menghabiskan biaya sebesar 1 triliun dolar AS.

Proyek ini juga diperkirakan dapat menampung hingga sembilan juta orang. Namun, dengan tingginya yang mencapai hampir 500 meter, proyek ini juga dikaitkan dengan tanda-tanda akhir zaman.

Meskipun proyek-proyek ini memiliki tujuan yang baik dalam hal pelestarian lingkungan, tidak dapat dipungkiri bahwa mereka juga mencerminkan tanda-tanda datangnya hari kiamat.

Pangeran Mohammed bin Salman tetap bertekad melanjutkan proyek-proyek ambisius ini meskipun mendapat penolakan.

Namun, tanggapan masyarakat terhadap proyek-proyek tersebut tetap beragam, dengan beberapa menganggapnya sebagai upaya modernisasi dan pengembangan negara, sementara yang lain mengkritiknya sebagai pelanggaran terhadap nilai-nilai keislaman.

Dalam akhir zaman ini, proyek-proyek ambisius ini memicu perdebatan dan refleksi tentang arah peradaban, keberlanjutan lingkungan, dan interpretasi terhadap ramalan tentang akhir zaman.

Bagaimanapun, perkembangan proyek-proyek ini tetap menjadi sorotan dalam konteks Arab Saudi dan dunia internasional.***

 

Editor: Rahman Agussalim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x