Sudah Turun-temurun Berdasar Pengetahuan Tradisi Jawa, Buya Yahya Bicara Larangan Menikah pada Bulan Suro

- 13 Agustus 2022, 21:46 WIB
Kajian Buya Yahya. Menikah pada Bulan Suro, diyakini orang Jawa merupakan waktu yang dinilai tidak baik. Dan pengetahuan hal itu sudah terjadi secara turun temurun.
Kajian Buya Yahya. Menikah pada Bulan Suro, diyakini orang Jawa merupakan waktu yang dinilai tidak baik. Dan pengetahuan hal itu sudah terjadi secara turun temurun. /pixabay/Endho

Menurut Buya Yahya yang jelek hanya satu, yaitu ketika bermaksiat melanggar perintah Allah.

Buya Yahya menegaskan, bulan Muharram atau Suro bukanlah bulan petaka.

Dalam penjelasannya, Buya Yahya mengambil salah satu dalil ayat dalam Al Quran, yakni QS. At-Taubah ayat ke-36.

Allah SWT berfirman :

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus..” (QS. At-Taubah 9:36).

Buya Yahya menegaskan bahwa semua hari adalah baik. Yang tidak baik adalah melakukan larangan Allah kata Buya Yahya.

Demikian penjelasan Buya Yahya perihal boleh menikah di bulan Muharram atau Suro.***Tim Zona Banten 06/zonabanten.pikiran-rakyat.com

 

Halaman:

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Zona Banten Buya Yahya Al-Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah