Twitter, Facebook dan Tiktok tidak segera berkomentar. Meta, bersama dengan Goolge Alphabet, menghadapi kasus pengadilan akhir bulan ini.
Karena dugaan pelanggaran berulang terhadap undang-undang Rusia tentang konten dan dapat didenda presentase dari pendapatan tahunannya di Rusia.
Rusia sudah memperlambat kecepatan Twitter sejak Maret sebagai tindakan hukuman untuk unggahan yang berisi pornografi anak.
Informasi penyalahgunaan narkoba atau panggilan untuk anak di bawah umur untuk bunuh diri.
Twitter membantah mengizinkan platformnya digunakan untuk mempromosikan perilaku ilegal.
Moskor juga menuntur 13 perusahaan teknologi asing dan sebagian besar dari AS, yang didirikan di Rusia pada 1 Januari.
Atau menghadapai kemungkinan pembatasan atau larangan langsung. Ketiga perusahaan yangdidenda tersebut ada dalam daftar itu.***