YouTube Bakal Hapus Angka 'Dislike', Ini Penyebabnya

- 12 November 2021, 14:43 WIB
YouTube Bakal Hapus Angka 'Dislike', Ini Penyebabnya
YouTube Bakal Hapus Angka 'Dislike', Ini Penyebabnya //Pixabay/StockSnap

POTENSI BISNIS - Demi hindari dan antisipasi cyberbullying atau perundungan siber, YouTube berencana akan hapus jumlah 'dislike' yang terhitung pada layanannya.

Aplikasi dengan dua miliar pengguna berbayar bulanan itu mengatakan, perubahan tersebut akan dilakukan secara bertahap hingga akhirnya bisa terealisasi secara global.

Seperti dikutip dari ANTARA, tombol 'dislike' akan tetap ada. Akan tetapi, yang berubah adalah angka yang muncul (hitungan) dari tombol tidak suka tersebut tidak akan ditampilkan.

Baca Juga: Lagu This Is Indonesia Trending YouTube 6 Negara, Krisdayanti Ungkap Alasan Kolaborasi dengan Atta Halilintar

Baca Juga: Terbongkar! Andin Ungkap Identitas Jessica, Irvan Tersungkur ke Dalam Api Dendam: Ikatan Cinta Hari Ini

Tombol itu dipertahankan agar YouTube dapat mengetahui konten yang tidak disukai pengguna.

Sehingga tidak lagi merekomendasikan konten sejenis, meski demikian kreator tetap akan bisa melihat jumlah 'dislike'.

Seorang kreator tetap bisa melihat melalui dashboard pribadi mereka, sehingga jumlah 'dislike' tidak akan diketahui oleh publik.

Baca Juga: Meta Jadi Nama Baru Perusahaan Facebook, Ini Kata CEO Zuckerberg

Keputusan tersebut diambil setelah YouTube klaim sudah melakukan penelitian mendalam serta ekperimen dalam beberapa bulan terakhir.

Dalam eksperimen tersebut, didapai konten yang baru merintis, rupanya kanalnya lebih mudah mendapatkan serang 'dislike' akibat kehadiran fitur tersebut.

Selain itu didapati beberapa kreator konten memanfaatkan tombol 'dislike' sebagai sumber pemasukan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 12 November 2021: Andin Bertemu Jessica, Merasa 'Dicekik' Irvan Nekat Lakukan Ini

Sehingga menyapkan konten-konten yang tidak berguna bahkan hanyak bermoda clickbait hingga bersifat SPAM.

Langkah tersebut diambil juga berkaca dari berbagai penelitian, terkhusus terkait kesehatan mental yang menunjukkan banyak pengguna mengalami gangguan kesehatan mental karena merasa dirundung akibat tombol 'dislike' tersebut.

YouTube juga menegaskan dengan menghilangkan jumlah angka 'dislike', platformnya mencoba meningkatkan rasa kemanan.

Selain itu, meningkatkan inklusivitas layanan, sehingga ruang digital tersebut dapat lebih nyaman digunakan oleh banyak pengguna.

Selan YouTube, sebelumnya Facebook dan Instagram juga sempat menggunakan opsi menyembunyikan jumlah 'like' di layanan mereka.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah