Twitter Kenalkan Fitur Terbarunya dengan Tujuan Tinjau Ulang Cuitan

- 6 Mei 2021, 12:22 WIB
Logo Twitter terlihat di luar kantor pusat perusahaan di San Francisco, California, AS, 11 Januari 2021.
Logo Twitter terlihat di luar kantor pusat perusahaan di San Francisco, California, AS, 11 Januari 2021. /Foto: REUTERS/Stephen Lam/

POTENSI BISNIS - Untuk membuat sistem percakapan yang sehat, Twitter memperkenalkan fitur terbarunya.

Fitur yang diluncurkan oleh Twitter itu bertujuan untuk meninjau ulang cuitan sebelum diunggah oleh tiap akun.

Fitur ini, pada tahun 2020 sudah diuji coba kepada sejumlah pengguna untuk mempertimbangkan ulang sebelum diunggah.

Baca Juga: Piala Menpora 2021: #GerakanMuteMassal Menjadi Trending di Twitter, Valentino Simanjuntak Dituding Hiperbola

Direktur Desain Produk Twitter Anita Butler dan Manajer Produk Alberto Parella, menyampaikan jika sistem ini akan terus dicoba sebagai pengingat untuk setiap akun.

"Berdasarkan umpan balik dan pembelajaran dari uji coba tersebut, kami membuat perbaikan pada sistem untuk memutuskan kapan dan bagaimana pengingat ini dikirim," ujar Anita dan Alberto dalam unggahan di blog resmi, dikutip Kamis, 6 Mei 2021, dilansir dari ANTARA.

Anita menjelaskan, Twitter akan selalu memberikan peringatan kepada pengguna ketika memang terditect mengetik kata-kata kasar atau yang mengandung kebencian.

Baca Juga: 7 Inspirasi Parcel Lebaran Idul Fitri 2021: Satu di Antaranya Produk Kecantikan

"Setelah adanya peringatan itu, pengguna disuruh memilih apakah yakin akan mengunggah tulisan ini," katanya.

Menurutnya, dari pengingatan itu juga, pengguna diminta menyunting tulisan atau mengunggah apa adanya.

"Bisa saja pengguna menghapus tulisan yang akan diunggahnya, setelah adanya peringatan itu," jelas Anita.

Ternyata, Twitter menemukan 34 persen pengguna yang akan mengubah atau tidak jadi mengunggah setelah diberi peringatan.

Baca Juga: 20 Ucapan Idul Fitri yang Berkesan hingga Menyentuh Hati, Cocok Dibagikan Sosial Media

Tetapi, sebanyak 11 persen orang lebih sedikit mengunggah tulisan aksar, setelah mendapatkan satu kali peringatan.

Melihat hal itu, kemungkinan akan lebih sedikit pengguna mendapat balasan yang kasar atau berbahaya.

"Maka dari itulah, tujuan diberi pengingatan agar hal seperti itu sedikit diminimalisir," ungkapnya.

Di samping itu, Twitter juga mempelajari konteks percakapan yang diunggah.

Seperti, ketika dua orang saling mengikuti (follow) dan sering berbalas cuitan.

Hal itu mungkin saja ada kata-kata yang dirasa kasar hal bisa dibilang sebagai tanda keakraban.

Anita dan Alberto menyampaikan, fitur untuk meninjau ulang cuitan ini diluncurkan untuk aplikasi iOS dan Android, terutama pada akun-akun dengan setelan bahasa Inggris.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x