Nah, jika aspek-aspek pada page experience ini bisa dimaksimalkan, maka pengguna situs bisa berselancar dengan nyaman dari perangkat apapun yang digunakannya.
Seperti dilansir dari laman Google, page experience yang baik ialah mampu memudahkan pengguna untuk menemukan apa yang dicarinya atau menyelesaikan suatu tujuan.
Sementara itu, page experience yang buruk itu ialah mempersulit mereka (pengguna) untuk menemukan suatu informasi di sebuah peramban atau web.
Baca Juga: Harun Yahya Divonis 1.075 Tahun Penjara Akibat Skandal dengan Seribu Wanita dan Kejahatan Seksual
Artinya, bisa dikatakan juga bahwa kecepatan load situs saja tidak cukup. Oleh karenanya ada sejumlah aspek yang harus ditingkatkan.
Selain itu, aspek tersebut pun harus dipertimbangkan agar bisa mewujudkan page experience yang disukai, sehingga rangking situs nantinya bisa lebih tinggi di SERP.
Dikutip PotensiBisnis.con dari SEMrush, mengenai page experience sebenarnya sudah lama digunakan dalam beberapa faktor.
Baca Juga: Palapa Ring Timur Dibakar, Telekomunikasi di Kota Ilaga Terputus dan Sekitarnya Terganggu.
Namun, dari beberapa faktor tersebut, kini terdapat faktor-faktor yang baru, yaitu 5 di antaranya sebagai berikut;
1. Core web vitals, merupakan faktor baru yang terdiri dari tiga komponen: largest contentful paint (LCP) yang mengukur loading performance; first input delay (FID) yang mengukur interaktivitas; cumulative layout shift (CLP) yang mengukur stabilitas visual