Viral! Kristen Gray WNA yang Ajak Warga Amerika Serikat Pindah ke Bali

18 Januari 2021, 20:59 WIB
Kristen Gray, Bule yang Dihujat Gegara Ajarkan Cara Tinggal di Bali Saat Pandemi, Akhirnya Diburu Petugas /Youtube/Love Saundra

POTENSIBISNIS – Nama Kristen Gray sedang hangat diperbincangkan karena thread di Twitter yang mengajak warga Amerika Serikat untuk pindah  ke Bali di masa pandemi Covid-19.

Bukan hanya itu, hal yang membuat netizen Indonesia geram adalah ketika wisatawan asing tersebut kedapatan melanggar beberapa aturan tinggal di Indonesia dan terkesan melakukan upaya gentrifikasi di Bali.

Cerita ini bermula ketika saat seorang wanita bernama Kristen Gray dalam akun Twitternya @kristentootie menceritakan pengalamannya tinggal di Bali selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Baja Asal China Ancam Ribuan PHK Karyawan, Anggota DPR: Jangan Sampai Mati di Lumbung Sendiri

Kristen pindah ke Bali setahun yang lalu bersama pasangang, karena mengaku merasa kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan di Amerika Serikat.

Saat itu mereka datang ke Bali menggunakan visa wisata dan berencana untuk tinggal selama enam bulan.

Kristen merasa betah tinggal di Bali, karena kehidupannya di Bali dan Amerika sangat berbeda. Di Bali dia merasa bisa hidup mewah.

Baca Juga: UPDATE: Kasus Virus Corona di Indonesia Naik Jadi 917.015 Jiwa, per Senin 18 Januari 2021

"Pulau ini (Bali) luar biasa karena bisa mengakomodasi gaya hidup mewah kami dengan harga yang lebih murah,” kata Kristen.

Di Bali, Kristen mengaku tinggal di sebuah rumah dengan harga sewa sekitar 400 dolar Amerika atau sekitar Rp5,6 juta per bulan.

Harga ini diakuinya jauh lebih murah ketimbang ia menyewa apartemen di Los Angeles yang dibanderol sekitar 1.300 dolar Amerika atau setara Rp18,3 juta.

Baca Juga: Jembatan Terputus Akibat Banjir, Presiden Instruksikan Menteri PUPR Segera Perbaiki Kerusakan

"Saya membayar 1.300 dolar Amerika (Rp18,3 juta) untuk sebuah studio. Sedangkan di sini saya bisa mendapatkan rumah dengan biaya 400 dolar (Rp5,6 juta),” ucapnya.

Kristen juga mengaku bekerja sebagai desainer grafis selama di Bali dan mulai menikmati hidupnya yang dinilai lebih sehat.

Dalam thread itu, Kristen menuliskan sejumlah keuntungan yang didapatkannya ketika tinggal di Bali, seperti keadaan yang lebih aman, biaya hidup yang murah, gaya hidup yang mewah.

Baca Juga: Apakah Anda Termasuk Pribadi Sulit Disipllin? Simak Ini Tipsnya

Selain itu adanya komunitas kulit hitam, dan Bali yang dinilai lebih ramah pada Queer (bagian dari LGBT).

Kristen Gray juga menjual buku elektronik berjudul ‘Our Bali Life is Yours’ seharga USD30 atau sekitar Rp425 ribu.

Buku itu berisi cara untuk orang-orang asing bisa datang dan hidup di Bali saat pandemi Covid-19 sesuai dengan pengalamanya.

Masalah pun mulai muncul ketika dia mengajak orang beramai-ramai (warga Amerika Serikat) untuk pindah ke Bali dan mengikuti gaya hidupnya, di saat pandemi Covid-19.

"Kami memasukan link langsung kepada agen visa kami dan caranya untuk datang ke Indonesia di saat pandemi Covid-19,” kata Kristen.

Seperti yang diketahui khalayak ramai, pemerintah Indonesia saat ini sedang melarang Warga Negara Asing (WNA) untuk datang ke Indonesia terkait lonjakan Covid-19 yang terus meninggi.

Namun justru Kristen malah mengajak mereka dan membagikan cara agar mereka bisa datang ke Indonesia.

Banyak netizen lainnya yang melaporkan Kristen Gray karena adanya dugaan pelanggaran hukum seperti, tidak bayar pajak dan penyalah gunaan ijin tempat tinggal.

Dalam salah satu unggahannya, pacar dari Kristen, Saundra menyebutkan bahwa mereka berdua tidak pernah membayar pajak ketika tinggal di Bali.

"Kenapa saya harus bayar pajak ketika saya tidak menghasilkan rupiah? Saya bayar pajak Amerika Serikat karena saya menghasilkan dolar," kata Saundra.

Tentu saja thread Kristen ini menimbulkan reaksi agresif dari masyarakat Indonesia yang merasa geram dengan sikap Kristen yang seakan seenaknya tinggal dan hidup di Bali.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler