8 Tips Naik Gunung untuk Perempuan Pemula, Khansa Syahla: Jangan Tinggalkan Ibadah

29 Agustus 2023, 13:00 WIB
Khansa Syahla dalam acara Journalist Camp PRMN x Eiger di Subang pada Kamis, 24 Agustus 2023 /

POTENSI BISNIS - Dunia pendakian gunung tidak hanya mengajarkan tentang petualangan, tetapi juga tentang ketekunan, persiapan matang, dan rasa keterhubungan dengan alam.

Di tengah-tengah keindahan alam bebas, Khansa Syahla, perempuan kelahiran 16 Maret 2006 yang juga masih duduk di bangku kelas 12, telah berhasil merangkai kisah inspiratifnya dalam menjalani petualangan mendaki gunung.

Perempuan yang pernah mendaki 80 gunung ini membagikan beberapa tips penting bagi mereka yang ingin mendaki gunung khusus pemula, diantaranya:

1. Dapatkan Izin Orang Tua

"Kalau dari aku, step pertamanya adalah dapatin izin orang tua, itu paling penting," ujar Khansa Syahla dalam acara Talkshow PRMN x Eiger di acara Journalist Camp Subang, pada Kamis, 24 Agustus 2023.

Menghormati keputusan dan kekhawatiran orang tua adalah langkah pertama yang tidak boleh diabaikan. Izin mereka adalah fondasi penting yang membangun dasar perjalanan dengan penuh tanggung jawab.

Baca Juga: BRI Liga 1: PSM Makassar Kalahkan Persis Solo 1-0, Bernardo Tavares Sebut Hasil yang Bagus

2. Bertahap dalam Pendakian

Dalam perjalanannya, Khansa menggarisbawahi perlunya menetapkan tujuan yang realistis. "Kita harus pelan-pelan dulu," ungkapnya.

Membangun pengalaman dalam pendakian dimulai dari gunung yang lebih rendah dan kemudian berangsur-angsur bergerak menuju puncak yang lebih tinggi.

3. Mempelajari Ilmu Dasar Kegiatan di Alam Terbuka

"Kita harus punya ilmu berkegiatan di alam terbuka, ilmu-ilmu dasarnya aja nih," Khansa menegaskan. Mempelajari ilmu dasar navigasi, survival, dan pengetahuan umum tentang kehidupan di alam bebas sangatlah penting.

Ilmu ini adalah teman setia yang akan mendukung keselamatan dan keberhasilan di medan yang tidak dikenal.

4. Pahami Gunung yang Akan Dinaiki

Mempelajari karakteristik gunung yang akan dinaiki adalah langkah penting lainnya. Khansa menekankan pentingnya mengetahui jalur pendakian, ketinggian, pos-pos, dan sumber air. Persiapan matang akan meminimalkan ketidakpastian di lapangan.

"Misalnya kita mau naik gunung Merbabu, kita harus tahu ketinggiannya berapa, naik via jalur apa, ada berapa pos, pos yang ada sumber mata airnya di mana, biar kita siap dengan situasi disana," katanya.

5. Latihan Fisik dan Perlengkapan

Khansa menjelaskan pentingnya latihan fisik dan pemilihan perlengkapan yang tepat. Latihan fisik yang teratur, seperti jogging, adalah kunci kebugaran yang diperlukan untuk menghadapi tantangan pendakian.

"Kalau aku, latihan fisik itu dengan lari, kalau lagi sempet 1 minggu itu bisa 3 kali," ujarnya

Pilihan perlengkapan yang memadai, termasuk produk Eiger, adalah investasi dalam kenyamanan dan keselamatan.

"Diri kita perlu dibekali dengan perlengkapan yang memadai, pastinya Eiger sudah melengkapin perlengkapan," kata Khanza

"Harus pakai pakaian gunung yang sesuai operasional pendakian, pakai sepatu gunung kalau mau naik, pakai celana gunung, baju dryfit, karena itu kemanan dan kenyamanan diri kita sendiri kan," ujar khanza

6. Rencana Operasi Pendakian

"Membuat rancangan operasi pendakian penting banget," ungkap Khansa.

Merencanakan tim, kelengkapan, biaya, dan persiapan lainnya adalah langkah penting dalam memastikan segala aspek terorganisir dengan baik. Rencana yang matang menghindari ketidakpastian yang tidak diinginkan.

"Kita mau naik gunung apa, timnya siapa aja, urusan simaksinya kaya gimana, dokumen-dokumen yang dibutuhkannya apa aja, biaya-biaya tak terduganya berapa yang harus kita siapin,"

7. Belajar dari Orang Berpengalaman

Khansa menyoroti pentingnya pendampingan oleh pendaki yang berpengalaman. Terutama bagi mereka yang masih pemula, belajar dari orang yang telah menjalani perjalanan serupa adalah langkah bijak. Pengalaman mereka dapat memberikan wawasan berharga dan meminimalkan risiko.

"Penaik gunung itu harus ditemenin ama orang yang berpengalaman, apalagi kita belum pernah mendaki sama sekali, karena Di gunung itu beda, ada bahaya objektif dan bahaya subjektif,"

8. Keharusan Ibadah

Salah satu pelajaran penting yang diambil Khansa dari pendakian adalah terus menjaga ibadah, meskipun dalam kondisi sulit. Dia menekankan bahwa ada banyak cara untuk tetap beribadah di alam bebas, menunjukkan keterhubungan yang mendalam antara spiritualitas dan petualangan.

"Kalau aku pasti bakal selalu ada cara dan jalan untuk terus ibadah, kalau misalkan kita gak ada air kita ada tayamum, kalau diluar lagi ujan atau lagi angin kencang bisa solat dalam tenda, lagi gak bisa berdiri bisa duduk juga," pungkasnya.

Pendakian gunung adalah perjalanan yang mengajarkan lebih dari sekadar mengukir prestasi fisik. persiapan matang, rasa hormat terhadap alam dan diri sendiri, serta rasa keterhubungan dengan sesama dan spiritualitas adalah inti dari mendaki gunung.

Dengan mengikuti tips yang diberikan oleh Khansa, para calon pendaki dapat merangkai perjalanan mereka sendiri dengan penuh makna dan kebijaksanaan.***

Editor: Rahman Agussalim

Tags

Terkini

Terpopuler