POTENSI BISNIS - Pada masa kekinian penampilan adalah hal yang paling dijaga dan diperhatikan kaum Hawa.
Bagi sebagian besar wanita, bahkan rela melakukan apa saja agar tampil cantik.
Apalagi sekarang ini berbagai tren kecantikan terus bermunculan.
Baca Juga: Tape Singkong Bisa Bikin Wanita Ketagihan, Tak Banyak yang Tahu Ternyata Khasiatnya Dahsyat
Baca Juga: Para Istri Harus Tahu, Pria Perkotaan Jadikan Alasan Hubungan Intim untuk Cerai Kata dr. Boyke
Baca Juga: Serunya Maria Vania Buka-bukaan ke dr. Boyke: Yakin Kuat, Kalau Punya Suami Ingin Sehari Tiga Kali
Meski semangat cantik tentap bergelora, akan tetapi tetap menjaga kehati-hatian tetap yang utama.
Jangan sampai salah ambil produk atau model perawatan yang salah, malah bisa seperti Mpok Atiek.
Dalam hal merawat diri dan kecantikan sebaiknya jangan sembarangan mengikuti tren kecantikan yang belum terbukti keamanannya.
Seperti dilansir dari referensiberita.pikiran-rakyat.com pada Minggu, 5 September 2021, , dr. Fadhli Rizal Makarim berbagi tips untuk menghindari tren kecantikan yang justru berbahaya
Berikut adalah ulasannya:
Ada yang memilih badan terlihat langsing rela menggunakan korset berjam-jam agar pinggang ramping.
Seorang praktisi perawat di Capizzi MD di Charlotte, North Carolina, Grace Anglinmetode, pelangsingan ini memiliki potensi kerusakan kesehatan.
Merapatkan organ-organ di dalam tubuh akibat memakai korset berjam-jam dapat mengurangi ruang internal yang tersedia, dan ini bukanlah hal baik.
Kemudian ada yang ingin cantik dengan menghilangkan tahi lalat di wajah dengan melakukannya seorang diri di rumah.
Meski normal, beberapa orang merasa terganggu dengan tahi lalat yang mereka miliki.
Akhirnya, banyak yang mencoba menghilangkannya sendiri di rumah, alih-alih pergi ke dokter kulit.
Padahal, tindakan itu berbahaya karena dapat menimbulkan luka serius dan bahkan permanen di kulit.
Kemudian ada juga yang menggunakan deodoran sebagai makeup primer.
Tren kecantikan yang satu ini sebaiknya hindari.
Pasalnya, meski antiperspirant dalam deodoran diformulasikan untuk meminimalkan keringat di bawah ketiak sepanjang hari, tapi bahan ini tidak dibuat untuk wajah.
Jadi, jangan pernah menggunakan deodoran sebagai primer sebelum memakai riasan.
Ada juga yang beranggapan menggunakan lem untuk menghilangkan komedo.
Komedo pada dasarnya adalah pori-pori tersumbat yang terlihat seperti titik-titik coklat di wajah.
Menghilangkan komedo dengan plester atau perawatan yang dikhususkan untuk itu boleh saja.
Namun, ada tren kecantikan yang mengajarkan untuk menghilangkan komedo dengan lem biasa.
Selain risiko terkena mata, lem tidak dibuat untuk wajah dan dapat membuat kulit teriritasi.
Lebih parah ada yang membuat serum bulu mata sendiri.
Ada banyak produk untuk memanjangkan dan menambah volume bulu mata di pasaran.
Produk seperti itu boleh saja digunakan, tetapi hindari membuat racikan sarum sendiri dengan cara apa pun.
Mata adalah organ yang sangat penting dan juga sensitif, sehingga sangat perlu berhati-hati.
Terakhir, adalah ada yang menggunakan pensil warna dan krayon sebagai riasan.
Pensil dan krayon yang dimaksudkan untuk proyek seni dan kerajinan, jadi jelas tidak dimaksudkan untuk digunakan sebagai pengganti riasan.
Meskipun sebagian besar alat pewarna ini tidak beracun, ada kemungkinan pensil warna dan krayon mengandung timbal, atau zat lain yang berbahaya bagi kulit wajah.***
Artikel ini pernah tayang di referensiberita.pikiran-rakyat.com berjudul: Jangan Ikut-ikutan, Kenali Enam Tren Kecantikan yang Sebaiknya Dihindari