Calon Suami Bisa Jadi Pilihan untuk Diajak 'Halal', Buya Yahya: Laki-laki Soleh Tidak Harus Ustaz

6 Agustus 2021, 10:04 WIB
Ilustrasi pernikahan. Buya Yahya menjelaskan, yang terpenting itu ialah laki-laki yang ingin selalu mengubah dirinya menjadi pribadi yang lebih baik lagi. /pixabay/jeffbalbalosa/


POTENSI BISNIS - Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon, Buya Yahya, memberikan pandangan bagi kamu para wanita yang sedang galau untuk memutuskan segera menikah.

Sebaiknya lelaki seperti apa yang bisa kamu ajak "halal", berikut saran dari Buya Yahyan yang bisa dipertimbangkan sebelum kamu memutuskan untuk menerima pinangan calon suami.

Untuk menikah bukan hanya dilihat dari usia saja, tapi yang lebih lagi, yakni kesiapan fisik, mental, dan finansial.

Baca Juga: Siap-siap Nikah! Berikut Ciri Pria dan Wanita yang Siap Akad Jalin Ikatan Cinta Kata Buya Yahya

Baca Juga: Mimpi Disetubuhi Orang Lain, Apa Artinya? Berikut Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya. Youtube/Al-Bahjah TV

Mengutip artikel kabarlumajang.pikiran-rakyat.com berjudul Bagaimana Ciri Pria yang Siap Menikah dan Wanita yang Cocok Dijadikan Istri? Begini Penjelasan Buya Yahya

Dalam sebuah majelis, Buya Yahya mendapatkan pertanyaan dari seorang jamaah terkait bagaimana ciri laki-laki dan yang siap untuk menikah dan istri seperti apa yang baik untuk dinikahi.

Baca Juga: Remaja Wajib Tahu! Bagaimana Hukum Melakukan Masturbasi? Berikut Pandangan Ustadz Abdul Somad

Baca Juga: Apakah Boleh Harta Warisan Dibagikan saat Orangtua Masih Hidup? Begini Ternyata Menurut Ustadz Abdul Somad

Dalam sesi jawaban, Buya Yahya memberikan pandangan tentan calon suami yang bisa dipertimbangkan sebagai "Imam" keluarga.

Buya Yahya menjelaskan, yang terpenting itu ialah laki-laki yang ingin selalu mengubah dirinya menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

"Akan tetapi hidup ini adalah belajar yang tidak ada hentinya, maka yang paling penting ada dalam hati seseorang adalah "Insyaf atau ingin mengubah diri menjadi lebih baik dan menyadari kekurangannya," kata Buya Yahya.

Tidak hanya harus siap berubah, Buya Yahya juga menjelaskan tentang pentingya seorang laki-laki yang siap untuk menikah itu menghindari sikap 'sombong'.

"Tidak ada baiknya bagi seorang laki-laki yang 'sombong' di dalam hati," ujar Buya Yahya.

"Sombong itu paling rendahnya manusia, karena kalau sudah sombong dalam hati akan muncul sifat merendahkan.

Biarpun sifat istrinya paling baik, dia tetap akan merendahkan, maka dia tidak akan pantas untuk menikah.

"Maka jadilah Anda orang yang 'Insyaf', yakni ingin membuat perubahan."

Buya Yahya lalu menjelaskan setelah seorang laki-laki bisa menghindari sikap sombong dan mau berubah jadi lebih baik, barulah bisa dipilih sebagai kriteria suami yang baik untuk dijadikan "imam"

"Laki-laki soleh tidak harus ustad yang hafal bermacam-macam surat tetapi sombong dan merendahkan, begitun sama wanita solehah tidak harus ustadzah tetapi dia sombong, sombong itu temannya iblis, ngapain nikah sama Iblis."

"Jadi seperti itu, sederhana sekali, maka benahi dirimu, menjadi orang yang Insyaf, tidak akan merendahkan"

"Kalau laki-laki soleh, biarpun ada kekurangan pada pasangannya dia tidak akan menyebut itu sebagai kekurangan, apalagi jika itu memang bukan sebuah kekurangan."

"Suamimu adalah pilihan Allah, Istrimu juga pilihan Allah, maka untuk bisa menjadikan lebih cantik cobalah tutup matamu dan syukuri nikmat yang diberikan oleh Allah, maka akan muncul setelah itu rasa cintadan kasih sayang."

"Nah jadi benahi diri, jangan nunggu pingin ini pingin itu, ya bersama perbaiki diri jadi Insyaf, baru ngelamar,"

"Nah kalau tidak diterima bagaimana? ya cari yang lain lagi, jadi harus ada target dalam melamar itu yang bener jangan hanya karena jatuh cinta dulu jadi masuk di wilayah dipaksa oleh hati yang mendahului dengan cinta jadi gak bisa milih setelah itu."

"Benahi dirimu, maka Allah akan kirim orang yang akan bisa menyempurnakan upayamu untuk membenahi diri, niat yang baik, niatkan karena Allah SWT," tutup Buya Yahya.

(David Tomi Anggara/ Kabar Lumajang)

Editor: Awang Dody Kardeli

Tags

Terkini

Terpopuler