Sultan Hassanal Bolkiah Golongan Raja Terlama dan Terkaya Nomor Dua, Total Kekayaan Ditaksir Rp411 T

23 Oktober 2020, 08:49 WIB
Sultan Hasanal Bolkiah Brunei Darussalam /Antara Photos

POTENSI BISNIS - Selain Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn, posisi orang terkaya nomor dua raja atau ratu golongan bangsawang dengan kekayaan yang sangat banyak di isi oleh Sultan Brunei Darussalam.

Beliau adalah Sultan Hasanal Bolkiah pemimpin terlama kedua di dunia sekaligus raja terkaya nomor dua di dunia dari golongan raja.

Sultan Hassanal Bolkiah Perdana Menteri Brunei Darussalam, sekaligus membuatnya menjadi raja absolut bangsa.

Baca Juga: Harga Emas Jumat 23 Oktober 2020, Komoditas Emas Antam Turun Harga Sementara UBS Jalan di Tempat

Kekayaan yang sangat luar biasa bayak dikabarkan berasal dari bisnis ekspor minyak bumi dan gas alam sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari WartaEkonomi.com.

Perkiraan kekayaan bersih sang Sultan ditaksir mencapai USD28 Miliar atau setara dengan Rp411 triliun.

Sultan yang termasuk orang terkaya di dunia ini tinggal di istana tempat tinggal terbesar di dunia, yaitu Istana Nurul Iman yang memiliki lebih dari 1.778 kamar.

Baca Juga: Jalan Berliku Rizky Febian Diluar Dugaan Anya Geraldine Kemukakan Alasan Menolak Pacaran

Bersamaan dengan itu, Sultan juga dikabarkan memiliki lebih dari 600 Rolls Royce.

Konon, pendapatan Sultan Hassanal Bolkiah mencapai Rp1,5 juta per detik dari aset minyak.

Dari kekayaannya tersebut, Sultan juga kerap hidup mewah. Salah satunya dengan menghabiskan 19.000 poundsterling (Rp1,6 miliar) untuk menerbangkan penata rambut favoritnya ke Brunei melalui jet pribadi hanya untuk potong rambut.

Baca Juga: SBY Berduka Sebab Sahabat Lama Wafat, 'Beliau Komitmennya Amat Tinggi menjadikan Islam yang Damai'

Ia bahkan dikenal memiliki sepatu polo yang diterbangkan pakai helikopter.

Sultan Hassanal Bolkiah telah naik takhta Brunei selama 52 tahun dan telah bergaul dengan banyak keluarga Kerajaan dari negara lain, termasuk Ratu dan Pangeran Phillip dari Inggris.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler