POTENSI BISNIS - Pelatih RB Leipzig, Jese Marsch menganggap timnya belum siap untuk menghadapi Manchester City di Liga Champions Kamis, 16 September 2021 dini hari.
Leipzig, yang merupakan runner up Bundesliga musim lalu, mengalami kekalahan sebanyak tiga kali dari empat pertandingan yang telah dimainkan di Bundesliga dengan kekalahan terakhirnya saat berjumpa Bayern Munchen di kandang mereka dengan skor 4-1.
Marsch yang mengambil alih Leipzig pada musim ini setelah Julian Nagelsman memutuskan untuk pergi dan melatih Bayern, kini dia harus memilih timnya untuk pertandingan Liga Champions.
Sepeti yang dilansir PotensiBisnis.com dari Supersport, Marsch mengakuli kekalahan dari Bayern itu sangat menyakitkan bagi timnya dan merupakan kekalahan besar yang pernah di alami oleh timnya.
"Mungkin tidak adil jika kami menghadapi ujian besar seperti saat ini seperti melawan Bayern dan tandang di Manchester," kata Marsch.
Baca Juga: Big Match Bali United vs Persib Liga 1 Pekan Ketiga: Dua Pemain Maung Bandung Cedera
Marsh pun mengaku timnya mungkin belum siap untuk menghadapi pertandingan pertama saat berjumpa dengan Manchester City.
"Mungkin kita belum siap untuk tantangan besar seperti itu," kata Marsch.
Tetapi dia tak masalah dengan pertandingan nanti, dan akan mengikuti setiap prosesnya
"tapi tidak masalah, kita harus tetap kuat dan percaya pada prosesnya," kata Marsch.
Sebagaimana diketahui Leipzig pada pertandingan Liga Champions musim 2019-2020 behasil mencapai semi final saat masih diasuh oleh Nagelsman.
Namun, Leipzig pada musim ini harus bekerja keras untuk dapat mencapai babak 16 besar dimana pada penyisihan grup kali ini akan menghadapi Paris Saint- Germain dan Brugge.
Marsch, kini mewarisi tim yang kehilangan dua bek tengah Dayot Upamecano ke Bayern dan Ibrahima Konate ke Liverpool selama bursa transfer musim panas.
Kini Marsch menerima mosi percaya dari direktur pelaksana Leipzig Oliver Mintzlaff.
"Dia tidak perlu khawatir tentang pekerjaannya," kata Mintzlaff
Sebaliknya para pemain pun mendukung Marsch untuk dapat membalikan keadaan.
"Kami mempercayai proses pembelajaran dan pelatih, yang melakukan pekerjaan super," kata Kevin Kampi.***