Diungkap Babe Haikal Hasan Begini Sikap Presiden Jokowi ke Habib Rizieq Shihab

- 18 November 2020, 13:39 WIB
Ustaz Haikal Hasan hadir dalam undangan acara ILC pada Selasa, 17 November 2020, sebagai juru bicara Persatuan Alumni (PA) 212 dan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
Ustaz Haikal Hasan hadir dalam undangan acara ILC pada Selasa, 17 November 2020, sebagai juru bicara Persatuan Alumni (PA) 212 dan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab. /TVone/

POTENSIBINSIS - Ustaz Haikal Hasan hadir dalam undangan acara ILC pada Selasa, 17 November 2020, sebagai juru bicara Persatuan Alumni (PA) 212 dan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.

Di acara yang bertemakan "Setelah Protokol Kesehatan Dilanggar", Ustaz Haikal Hasan berbicara tentang sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.

Secara gamblang, Haikal menceritakan mulai kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia.

Baca Juga: Lindungi Keluarga Sekarang! Catat 3 Cara agar Selamat dari Letusan Gunung Merapi

Saat bicara, Haikal Hasan terdengar mengatur ritme bicaranya. Terdengar bergetar di beberapa pernyataan, Haikal Hasan menjelaskan kronologi kedatangan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.

Sebenarnya saat Desember 2019, dia membentuk tim enam orang yang akan memulangkan Rizieq.

Namun, keenamnya merasa selalu ada hambatan yang ditudingkan dilakukan pemerintah.

Baca Juga: Hilang 2 Tahun Lalu hingga Sering Lakukan Upaya Bunuh Diri, Wanita Ini Ditemukan Terapung di Laut

Kepulangan Rizieq ke Indonesia awalnya direncanakan secara diam-diam. Lalu, setelah tiba di Petamburan akan diumumkan melalui pers conference.

Namun, Haikal Hasan mengaku selalu merasa ada saja pihak-pihak yang menghambat.

Terdengar kembali suara Haikal Hasan bergetar sambil tampak meneteskan air mata.

"Atau misal kami pulang ke Puncak, lalu kami siarkan kepulangan. Tapi karena terus-terusan dapat hambatan, akhirnya Habib memutuskan untuk mengumumkan kepulangannya." katanya.

Baca Juga: Gempa Terkini Hari Ini 18 November 2020 dengan Kekuatasn 5,3 SR Guncang Pasir Selatan Sumbar

Haikal Hasan membantah ada mobilisasi massa untuk menyambut kepulangan Rizieq Shihab di bandara.

Kerumunan massa yang membludak karena ummat yang rindu akan bertemu Rizieq Shihab.

Kata Haikal, sehari sebelum kepulangan Habib Rizieq. Ada pihak yang mencoba mengagalkan habib dan anaknya pulang.

Beruntung pihak Otoritas Arab Saudi mengerti kondisinya. "Jika selama mengurus kepulangan Habib Rizieq ke Tanah air selalu mengalami hambatan," ujarnya.

Haikal Hasan pun mengungkap, pihaknya ingin berdialog dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak tahun 2017.

Namun, diakuinya selalu ada pihak-pihak yang berupaya menghambat Habib Rizieq Shihab untuk berdialog dengan Presiden Jokowi.

Secara lantang, Haikal Hasan mengatakan Rizieq Shihab tidak disukai oleh negara karena dia punya banyak massa pendukung.

"Saya dengan jelas mengatakan, Habib Rizieq tidak disukai negara karena selalu ada hambatan."

"Sejak tahun 2017, bang Karni, Habib Rizieq itu ingin dialog, tapi selalu ada yang menghambat."

"Jujur-juruan saja, terbuka saja. Siapa yang menghambat itu?," tanya Haikal dengan nada gemetar sambil menahan tetesan air mata.

Presiden Jokowi kata Haikal Hasan sebenarnya tidak anti terhadap Habib Rizieq, begitu juga sebaliknya.

tapi, ada orang di balik Jokowi yang selalu menghambat pertemuan Jokowi dengan Rizieq Shihab.

"Pak Jokowi, tolong dengar ini loh. Sejak 2017 kami mau diskusi. Enggak ada, enggak bisa.

"Habib Rizieq baru pulang, dia lagi capek-capek pegang mic, langsung berkata; 'kami ingin dialog'. Tapi lihat sambutannya, enggak ada rekonsiliasi."

Dia tegas mengatakan, istana menyatakan tidak ada rekonsiliasi dengan Habib Rizieq.

"Habib Rizieq bukanlah musuh negara. Dia bukan bandar narkoba, bukan musuh TNI, bukan musuh Polri juga, namun dia musuh ketidakadilan," jelasnya.***

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x