Strategi Cerdas Tiongkok dan Amerika Dekati Indonesia, Vaksin Covid-19 vs Pesawat P-8 Poseidon

- 14 November 2020, 09:05 WIB
ILUSTRASI: Vaksin Corona Virus Desease atau Covid-19/
ILUSTRASI: Vaksin Corona Virus Desease atau Covid-19/ /pixabay/geralt

Usulan itu langsung ditolak setelah ditinjau oleh Presiden Indonesia Joko Widodo.

Pompeo menolak mengomentari penolakan tersebut. Departemen Pertahanan AS menolak berkomentar, begitu pula juru bicara pemerintah Indonesia.

Sementara Singapura, Filipina, dan Malaysia telah mengizinkan P-8 terbang masuk dan keluar dari wilayah mereka.

Kata Euan Graham, seorang analis keamanan Asia-Pasifik, permintaan Washington lebih bersifat politis daripada operasional, yang dilampirkan pada Dialog Shangri-la, pertemuan tahunan kepala keamanan regional.

Tawaran P-8 adalah bagian dari serangan diplomatik AS di seluruh wilayah yang dimulai pada pertengahan Juli dengan tiga hari pidato Pompeo dan pejabat senior AS lainnya yang mengecam perilaku China di Laut China Selatan.

Beda cara dengan China yang melakukan cara lebih halus melalui diplomasi vaksin.

AS, yang bergulat dengan salah satu wabah Covid-19 paling parah di dunia, telah menimbun vaksinnya, ditarik dari Organisasi Kesehatan Dunia.

Tidak seperti China, menolak untuk bergabung dengan rencana yang disponsori WHO untuk mengumpulkan vaksin dan mendistribusikannya ke negara-negara berdasarkan perlu.

"Mereka sepenuhnya menyerahkan bidang itu ke China," kata Aaron Connelly, analis Institut Internasional untuk Kajian Strategis Singapura.

Dalam perjalanannya ke Yunnan, China, Pandjaitan juga mendapatkan hampir 20 miliar dollar AS dana dari perusahaan China.

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah