Pertama Kali Dibuka, 3 Jemaah Umrah Asal Indonesia Positif Covid-19

- 6 November 2020, 00:37 WIB
Ilustrasi ibadah umrah.
Ilustrasi ibadah umrah. /Dok. Kemenag RI./

POTENSIBINIS - Ada tiga dari 224 jamaah umrah asal Indonesia dinyatakan positif Covid-19. Hal itu diketahui saat jemaah umrah asal Indonesia menjalani swab test oleh pemerintah Arab Saudi.

Rangkaian tes ini dilakukan sebelum jemaah umrah menjalani serangkaian ibadah. Selain dari Indonesia ada 38 jamaah asal Pakistan yang melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci.

Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali membenarkan kabar3 jemaah positif Covid-19. Ketiganya disebut tidak memiliki gejala saat berada di Tanah Air.

Dia menjelaskan, kemungkinan saat tes di Indonesia belum muncul. "Betul ada terdeteksi 3 jamaah (positif Covid-19), saat di Indonesia kemungkinan symptoms belum muncul," kata Endang pada Kamis, 5 November 2020.

Endang mengatakan, saat ini, ketiga jamaah umrah Indonesia tersebut tengah menjalani isolasi mandiri.

Sebelumnya, jemaah umrah asal Indonesia memulai prosesi ibadah umrah adalah yang berangkat pada 1 November 2020 lalu.

Setiba di Makkah, mereka menjalani proses karantina tiga hari sebelum dizinkan melakukan prosesi umrah.

Jemaah umrah memulai prosesi ibadang sekitar pukul 16.00 waktu setempat. “Jemaah asal Indonesia yang tiba 1 November hari ini akan melaksanakan ibadah umrah. Pelaksanaan umrah akan dimulai pukul 16.00 Waktu Arab Saudi,” terang Plt Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umrah Oman Fathurahman di Jakarta pada Rabu, 4 November 2020.

Tercatat ada 224 jemaah umrah asal Indonesia yang beribadah pascadibolehkannya oleh pemerintah Arab Saudi.

“Ada 224 jemaah umrah asal Indonesia yang beribadah umrah hari ini. Selain itu, ada juga 38 jemaah asal Pakistan,” jelasnya.

Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali pun mengatakan hal serupa. Jemaah Indonesia sore ini akan mengambil miqat umrah dari Tan’im.

Rombongan jemaah umrah asal Indonesia ini dibawa menggunakan 13 bus dengan kapasitas per bus maksimal 19 orang.

Meski berangkat dari sejumlah Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di Indonesia, namun mereka yang akan umrah hari ini berada dalam satu payung Muassasah Retaj & Ewagate.

“Dari Tan’im, jemaah akan diantar dengan bus menuju Masjidil Haram untuk beribadah umrah,” kata Endang seperti dikutip dari kemenag.go.id.

Sebelumnya diketahui, pemerintah Arab Saudi telah mengizinkan pemberangkatan jemaah dari mancanegara sejak Minggu, 1 November. Hari itu, 224 jemaah asal Indonesia tiba di Arab Saudi mendarat di Saudi pada pukul 18.16 WAS.

Mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, jemaah langsung mengantri untuk melakukan proses pengecekan keimigrasian dengan menerapkan protokol kesehatan. Mereka diharuskan menunjukkan bukti tes PCR dengan hasil negatif. Setelah itu, mereka mengambil koper, menuju pemeriksaan X-ray, lalu ke bus.

“Kedatangan pertama jemaah asal Indonesia disambut oleh Bapak Konjen RI Jeddah beserta jajaran dan petugas dari Pemerintah Arab Saudi,” tutur Endang.

“Dari bandara, jemaah umrah diberangkatkan menuju hotel di Makkah dengan 12 bis,” sambungnya.

Di Makkah, kata Endang, mereka ditempatkan dalam dua hotel. Setiap satu kamar maksimal diisi dua orang. Sebelum memasuki hotel, koper jemaah disterilisasi terlebih dahulu oleh petugas kesehatan.

“Jemaah umrah Indonesia gelombang kedua, tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah pukul 16.35 WAS. Total ada 89 jemaah. Selama di Bandara hingga hotel di Makkah, mereka menjalani seluruh proses yang ditentukan Saudi dengan protokol kesehatan yang ketat,” tandasnya.***

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah