Mensos Juliari: Program Bansos Tunai akan Dilanjutkan di Tahun 2021 Mencakup 10 Juta KPM

- 2 November 2020, 22:46 WIB
Kemensos saat berpidato di depan umum
Kemensos saat berpidato di depan umum /kemensos.go.id


POTENSIBISNIS - Pemerintah menilai hingga saat ini dampak pandemi Covid-19 belum sepenuhnya mereda hingga tahun 2021.

Oleh karena itu, melalui Kementerian Sosial (Kemensos) masih akan melanjutkan penyaluran bantuan khusus berupa Bansos Tunai (BST) untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat yang terdampak.

Menteri Sosial Juliari P. Batubara memastikan, Kemensos akan melanjutkan program BST bagi masyarakat terdampak pandemi pada tahun 2021.

Baca Juga: Cek Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 11, Terakhir 4 November 2020 Jangan Telat!

“BST akan dilanjutkan selama enam bulan yakni dalam periode Januari-Juni 2021. Sasaran program akan meliputi 34 provinsi atau seluruh provinsi di Indonesia, jadi termasuk DKI Jakarta,” kata Mensos Juliari di Jakarta pada Minggu 1 November 2020 dikutip dari laman resmi Kemensos.

BST tahun 2021 akan menjangkau 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPN, dengan besaran Rp200 ribu perKPM per bulannya.

Untuk mendukung program tersebut, Kemensos mengalokasikan anggaran sebesar Rp12 triliun.

Baca Juga: Liga Inggris Malam Ini Fulham vs West Brom Berikut Prediksi Susunan Pemain Kedua Tim

Mensos Juliari mengakui, program BST tahun 2021 tidak akan semasif tahun ini. Pemerintah akan lebih fokus pada program-program pemulihan perekonomian, dan vaksinasi Covid-19 secara bertahap serta membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.

“Rencananya bansos tahun depan tidak semasif tahun ini. Karena fokus daripada pemerintah sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo adalah pemulihan kegiatan ekonomi dan bagaimana kita mengadakan vaksin,” ujarnya

Sedangkan bansos lain seperti Bansos Sembako (BSS), Bansos Beras (BSB), dan lain-lain, kata Mensos, untuk sementara tidak akan dilanjutkan tahun depan.

Baca Juga: Mengapa Upload Foto Prakerja Gelombang 11 Gagal? Simak Cara Berikut agar Tak Berulang Hal Itu

Namun ia mengatakan, hal ini sifatnya masih sementara dan fleksibel tergantung situasi tahun depan, dan bagaimana keputusan Presiden.

Meskipun demikian, bantuan sosial reguler berupa Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako dipastikan akan tetap berjalan normal pada tahun 2021.

Kedua program ini masih menjadi program penting pemerintah dalam upaya mempercepat penurunan angka kemiskinan.

“Untuk program PKH dan tetap berjalan dengan normal,” kata dia, seraya mengatakan untuk PKH, tahun 2021 akan menjangkau 10 juta KPM dengan anggaran Rp30,4 triliun.

Kemudian untuk BPNT/Program Sembako akan menjangkau 18,5 juta KPM dengan anggaran Rp44,7 triliun.

Konsolidasi program perlindungan sosial dari Kemensos ini juga dilakukan dengan pertimbangan, pemerintah secara nasional akan banyak mengembangkan program-program pemberdayaan perekonomian pada tahun 2021.

Di antaranya bantuan untuk UMKM, Program Padat Karya, BLT Dana Desa, Kartu Prakerja dan sebagainya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: kemensos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah