Irma Suryani Chaniago Sebut Akan Tangkap Rocky Gerung Kalau Jadi Presiden

- 22 Oktober 2020, 13:16 WIB
POLITIKUS Partai Nasional Demokrat Irma Suryani Chaniago.*
POLITIKUS Partai Nasional Demokrat Irma Suryani Chaniago.* /ANTARA

POTENSI BISNIS - Irma Suryani Chaniago dalam acara Mata Najwa menjadi sorotan netizen. 

Pasalnya Eks Kader Nasdem tersebut terlibat debat dengan akademisi Rocky Gerung dalam acara yang dipandu Najwa Shihab. 

Hal ini bermula saat Rocky Gerung sindir keras pemerintahan Jokowi.

Baca Juga: Penjelasan Istana Terakait Isu Reshuffle 18 Menteri Kabinet Indonesia Maju

Memang hal yang wajar sebab topik bahasan Mata Najwa yang di Upload hari Kamis 22 Oktober 2020, melalui channel YouTube Najwa Shihab adalah berkenaan dengan setahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Rocky Gerung debat dengan Irma Eks Nasdem
Rocky Gerung debat dengan Irma Eks Nasdem Mata Najwa

Bahkan untuk membantahkan Rocky Gerung Irma  menggunakan perumpamaan jaman presiden Soeharto. 

"Rocky ini kan selalu berpersepsi seolah-olah dia paling pintar, paling benar dan paling bersih. Kalo di zaman Soeharto orang seperti Rocky ini sudah hilang, tapi di era Jokowi Rocky ini mencaci Jokowi, Jokowi tenang-tenang aja, itu kenapa? karena memang demokrasi kita ini sudah kebablasan," kata Irma.

Baca Juga: Ambil KTP Cukup Pakai HP Login eform.bri.co.id/bpum Cek Online Lolos Banpres UMKM Rp2,4 Juta di BRI

Yang lebih mengejutkan, Irma blak blakan sebut akan tangkap Rocky Gerung jika dirinya jadi presiden. 

"Cobalah berkaca pada diri sendiri dulu, jangan pernah mengatakan bahwa Jokowi represif, demo berjilid-jilid sampai saat ini tetap difasilitasi tidak dilarang, tapi kalo orang yang melakukan ujaran kebencian dan provokasi seperti Rocky ini, sudah saya tangkap ini kalau jadi presiden," ucap Irma.

Tak mau kalah, Rocky Gerung akhirnya balas pernyataan Irma dengan seolah olah memuni pemerintahan Jokowi.

Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Berikut Ini

"Saya kasih pujian kepada pak Jokowi sekarang, pak Jokowi itu berhasil memborgol teroris yang namanya Syahganda Nainggolan, pak Jokowi berhasil memborgol koruptor yang namanya Jumhur hidayat, pak Jokowi berhasil memborgol penggelap pajak yang namanya Anton Permana, tapi boong," ujar rocky.

Ketiga orang dari organisai KAMI milik Gatot Nurmantyo yang ditangkap itu adalah pekerja demokrasi, "Jadi bagaimana mungkin borgol itu menjadi tanda dari demokrasi itu,"pungkas Rocky.***

Editor: Rahman Agussalim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x