Nyeri Jelang Menstruasi Beda dengan Nyeri Akibat Tumor Payudara, Berikut Penjelasannya

- 5 Oktober 2020, 07:26 WIB
Ilustrasi: pita merah muda dan simbol kanker mama/
Ilustrasi: pita merah muda dan simbol kanker mama/ /PIXABAY/marijana1


POTENSI BISNIS – Nyeri yang muncul pada payudara menjelang haid atau mastalgia bisa saja dialami oleh beberapa perempuan. Namun anda juga pelu mewaspadai saat pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), bisa saja itu bukan nyeri biasa.

Melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) ini harus rutin dilakukan terlebih jika terjadi nyeri, bisa saja itu bukan karena menjelang haid. Dokter Nadhira Afifa, lulusan Universitas Harvard menjelaskan, diantara ciri kanker payudara yang bisa dideteksi lewat SADARI adalah dengan adanya tanda benjolan.

Dilansir PotensiBisnis.com dari laman antaranews.com hal tersebut disampaikan Nadhira di acara Wardah Beauty Fest, pada hari Minggu, 4/10/2020.

Baca Juga: Penderita Sakit Jantung Paling Beresiko Apabila Terinfeksi Covid-19, Beikut Pernyataan Lebih Lanjutn

“Benjolan ini biasanya tepinya tegas, berbentuk bulat dan keras, tidak bisa digeser-geser.” Ujarnya.

Nadhira juga menjelaskan, biasanya benjolan akibat kanker itu tidak terasa nyeri. Apabila terasa nyeri itu bisa saja tumor jinak atau akibat dari infeksi. Ciri-ciri lain dari kanker payudara biasanya kulit mengerut seperti kulit jeruk, puting pun masuk kedalam dan sekitarnya mengerut. Selain itu, biasanya payudara juga mengeluarkan cairan seperti darah.

Perempuan berusia diatas 50 tahun biasanya rentan beresiko mengidap penyakit kanker payudara. Selain itu beberapa faktor lain yang beresiko adalah faktor genetik, pemakaian kontrasepsi oral dalam jangka waktu panjang, haid dibawah umur 12 tahun dan memiliki riwayat tumor jinak juga lebih beresiko.

Baca Juga: Sinopsis Film 2012 Tayang Malam Ini di Bioskop TransTV: Kisah Hari Akhir Tahun Kalender Suku Maya

Sebetulnya masih banyak lagi faktor lain yang beresiko, yakni melahirkan pertama kali diatas usia 35 tahun, monopouse di atas usia 52 tahun, gaya hidup tidak sehat dan pola makan yang tidak sehat.

Beberapa upaya bisa dilakukan untuk mengurangi resiko terkena kanker. Beberapa upaya tersebut diantaranya mengurangi konsumis daging merah dan daging olahan begitupun dengan alkohol. Perbanyak konsumis sayur dan buah-buahan serta rajin berolahraga juga menjadi upaya mencegah resiko terkena kanker.***

Editor: Abdul Mugni

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah