POTENSI BISNIS - Tsunami Jawa 20 meter di daerah mana saja yang termasuk, berikut Riset yang menggunakan data gempa dari katalog BMKG dan Katalog internasional Seismological Centre (ISC) yang menunjukkan adanya zona memanjang di antara pantai selatan pulau Jawa dan Palung Jawa.
Daerah pantai selatan pulau Jawa Barat yang paling terkenal sering dikunjungi masyarakat untuk berwisata diantaranya Pantai Pangandaran yang berada di kabupaten Pangandaran, dan pantai Pelabuhan Ratu di Kabupaten Sukabumi.
Sebagaimana diketahui sebelumnya tim ITB mengungkapkan kemungkinan terjadinya tsunami setinggi 12 hingga 20 meter di beberapa wilayah Indonesia.
Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 10 Mudah Melalui HP dan Komputer Perhatikan Seksama agar Lolos
Oleh karena itu, masyarakat yang berada di sepanjang Pantai selatan Jawa Barat dan selatan Jawa Timur diimbau waspada terhadap potensi terjadinya tsunami akibat pecahnya segmen-segmen megathrust jalur sepi gempa (seismic gap) di Samudera Indonesia secara bersamaan.
“Tinggi tsunami dapat mencapai 20 meter di pantai selatan Jawa Barat dan 12 meter di selatan Jawa Timur,” kata Guru Besar bidang Seismologi di Institut Teknologi Bandung (ITB) Sri Widiyantoro.
Sri mengatakan, hasil riset menggunakan data gempa dari katalog BMKG dan katalog International Seismological Center (ISC) periode April 2009 sampai November 2018, menunjukkan adanya zona memanjang di antara pantai selatan Pulau Jawa dan Palung Jawa yang hanya memiliki sedikit aktivitas kegempaan.
Baca Juga: Link Live Streaming Trans 7: Jadwal MotoGP Catalunya 2020 Saksikan Malam Ini
“Karena itu kami mengidentifikasinya sebagai seismic gap,” ujar Widyantoro lewat keterangan tertulis, Jumat 18 September 2020
Selain itu, untuk memperkirakan potensi bahaya tsunami di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa, tim riset melakukan pemodelan tsunami dengan tiga skenario, yaitu pada segmen Jawa bagian barat, segmen Jawa bagian timur, dan segmen gabungan dari Jawa bagian barat dan timur.
Hasil antara lain potensi tsunami yang sangat besar dengan ketinggian maksimum 20,2 meter di dekat pulau-pulau kecil sebelah selatan Banten dan 11,7 meter di Jawa Timur.
"Tinggi tsunami bisa lebih tinggi yang dimodelkan jika longsoran di dasar laut seperti yang terjadi saat Gempa Palu dengan magnitudo 7,5 pada 2018," bunyi hasil riset itu.
Menurut Widdiyantoro, hasil studi ini mendukung seruan untuk menambah instrumen sistem peringatan dini tsunami yang relatif masih jarang untuk daerah di selatan Pulau Jawa untuk melindungi penduduk yang tinggal di wilayah pesisir.
Tim riset sendiri beranggotakan Endra Gunawan, Abdul Muhari, Nick Rawlinson, Jim Mori, Nuraini Rahma Hanifa, Susilo, Pepen Supendi, Hasbi A. Shiddiqi, Andri D. Nugraha, dan Hengki E. Putra.
Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menyatakan, wilayah geografis Indonesia yang memiliki banyak daerah pertemuan lempeng, membuat potensi tsunami bisa saja terjadi di beberapa wilayah.
Baca Juga: Garut Mendorong untuk Kembangkan Produksi Kopi Wine
Menurut Triyono, terkait adanya potensi tsunami mencapai 20 meter di wilayah selatan Pulau Jawa, hal itu disebabkan adanya pergerakan lempeng tektonik yang cukup aktif di wilayah Indo-Australia dengan Eurasia.
Triyono lanjutkan, potensi tsunami itu bisa terjadi di sepanjang daerah pertemuan lempeng tektonik, mulai dari Laut Andaman di bagian Tenggara Pulau Sumatera, di Simeulue, Nias, Mentawai, Enggano hingga ke bagian selatan Jawa sampai ke Nusa Tenggara
"Jadi ancaman tsunami tidak hanya di Jawa Selatan. Di sepanjang jalur pertemuan lempeng, di mana itu ada sumber gempa dan itu di laut sumber gempanya dengan magnitude besar, ya itu bisa menampilkan tsunami," ujarnya pada Jumat, 25 September 2020.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com dengan judul : Hati-hati, 14 Wilayah Ini Bisa Terdampak Tsunami 12 Hingga 20 Meter, Simak Mana Saja
Selain itu ia menambahkan, potensi tsunami itu tidak hanya bisa terjadi di selatan Pulau Jawa saja, namun banyak wilayah di Indonesia bisa juga terdampak, antara lain di Pantai Sumatera, Bali Selatan, Nusa Tenggara, Papua Utara, Manado, dan Sulawesi Utara.
"Jadi tidak hanya di Jawa Selatan. Di Maluku itu ada ancaman juga, bahwa ancaman itu ada potensi gempa besar di sana itu betul," tambahnya.
Baca Juga: Google Rayakan Ulang Tahun ke-22 Bertajuk Pembatasan Sosial Sesuai Kondisi Saat Ini
Berikut beberapa wilayah yang kemungkinan bisa terdampak:
1. Jawa Barat
2. Jawa Timur
3. Laut Andaman Pulau Sumatera
4. Simeuleu
5. Nias
6. Mentawai
7. Nusa Tenggara
8. Bali Selatan
9. Banten
10. Papua Utara
11. Manado
12. Sulawesi Utara
13. Maluku
14. Enggano
Namun BMKG tetap menghimbau masyarakat untuk tidak cemas dan khawatir, karena berbagai kemungkinan bisa saja terjadi. Untuk memperhatikan masyarakat yang waspada.***(adriana/mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com)