Sumur ini direncanakan dapat menyalurkan air ke 110 rumah.
“Untuk biaya nanti per kubik harganya Rp4000 untuk biaya pemeliharaan. Itukan ada alat ukur untuk air berapa digunakan nantinya,” ujar Haji Erwin.
Terkait opening atau ceremonial yang kerap dipertanyakan sebagian warga, Haji Erwin lantas menjelaskan hal tersebut.
“Jadi untuk peresmian takutnya masyarakat berpikir yang tidak-tidak, tapi yah jadi intinya kita bersyukur,” ujar Haji Erwin.
Dia lalu memberikan pesan kepada masyarakat setelah rampungnya sumur bor ini.
“Sumur ini adalah bukti nyata dari kepedulian pemerintah setempat kepada masyarakat, berkat peran dari para aparat desa, salah satunya Kepala Desa Nagrog” kata Haji Erwin.
“Intinya wel weh nya hehe,” tutup Haji Erwin.***